JAKARTA (8 Januari 2024) - Kementerian Sosial telah mengganti paket bantuan perlengkapan keluarga atau family kit untuk korban banjir di Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Hal ini dilakukan setelah menerima aduan warga soal adanya empat family kit yang sudah kadaluarsa dan dibagikan Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan pada Sabtu (6/1/2024).

Tanpa menunggu waktu lama, di hari yang sama, Kemensos langsung menarik bantuan yang kadaluarsa tersebut dan mengganti dengan bantuan yang baru. Bantuan ini diberikan untuk warga Tangerang Selatan yang dilanda banjir sejak Jum'at malam.

"Betul, Kemensos sudah mengganti dengan barang-barang bantuan yang baru dan sudah diterima oleh warga saya," kata Hendriwan, Ketua RT 04 RW 09 Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan.

Hendriwan mengatakan bantuan yang kadaluarsa telah ditarik pihak Kemensos. Pihak Dinsos Tangsel juga telah mengklarifikasi kejadian tersebut.

Family kit, yang merupakan salah satu bantuan bagi korban banjir ini, berisi beberapa barang, seperti minyak telon, bedak, shampoo, sabun dan keperluan kebersihan diri lainnya.

Terkait hal ini, sebenarnya Kemensos rutin memberikan surat himbauan per enam bulan sekali kepada Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, Balai Besar/Balai, dan Sentra Terpadu/Sentra Kemensos, serta pengurus lumbung sosial se-Indonesia untuk pengecekan barang logistik bantuan bencana. Hal ini dilakukan untuk menghindari ada barang yang kadaluarsa/tidak layak terdistribusi ke penerima.

"Iya, kami surati para pengurus barang logistik bencana untuk mengecek berkala per enam bulan sekali. Kemensos menetapkan agar 75 hari sebelum masa kadaluarsa, barang logistik harus terdistribusi kepada korban bencana," kata Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, M. Delmi.

Namun, Delmi menambahkan jika dalam waktu 75 hari sebelum kadaluarsa tidak ada bencana, barang logistik bisa didistribusikan untuk mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan, permakanan bagi panti sosial, permakanan untuk relawan penanggulangan bencana, maupun kegiatan yang menunjang tugas dan fungsi Balai Besar/Balai, Sentra Terpadu/Sentra Kemensos.

Penyuluh Sosial Ahli Muda Dinas Sosial Tangerang Selatan, Filipe Da Costa mengungkapkan bahwa pihaknya menghadapi kondisi panik lantaran banjir yang terjadi setelah sekian lama wilayahnya tidak dilanda banjir. Karena itu, mereka secepatnya mendistribusikan bantuan bencana tanpa mengecek kembali kondisi barang.

"Kami panik dan (bantuan) yang ada di gudang, secepatnya kami keluarkan untuk didistribusikan. Kami tidak mengecek kembali kondisi barang," kata Filipe.

Selain family kit, Kemensos juga mendistribusikan bantuan sembako dan selimut bagi warga Tangerang Selatan yang dilanda banjir sejak Jumat (5/1/2024).