TANGERANG (3 Januari 2020) - Kementerian Sosial memastikan kebutuhan pengungsi bagi korban banjir yang menerjang wilayah Tangerang terpenuhi. Sesuai dengan pembagian klaster nasional penanggulangan bencana, Kementerian Sosial mempunyai tugas pemenuhan kebutuhan logistik, pengungsian dan Layanan Dukungan Psikososial (LDP).
"Kita ingin pastikan bahwa stok bantuan kita cukup untuk disalurkan hingga beberapa hari ke depan," kata Menteri Sosial, Juliari P. Batubara saat meninjau lokasi banjir di Komplek Perumahan Ciledug Indah, Kota Tangerang, hari ini (3/1).
Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan logistik, makanan siap saji, selimut, kids ware, family kit, hingga peralatan kebersihan dengan total senilai 5,1 milyar rupiah untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Untuk Kota Tangerang sendiri, total bantuan yang diberikan sebesar 40 juta rupiah terdiri dari 120 paket makanan siap saji A, B, C, D, 40 paket makanan anak, 1.400 bungkus mie instant, 40 lembar selimut, dan 10 lembar tenda gulung.
Menurut Mensos, seluruh bantuan didistribusikan ke sejumlah posko yang menjadi titik lokasi terdampak banjir. "Kemensos memperoleh perkembangan data terbaru mengenai persebaran titik-titik posko bantuan banjir dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat," ungkap Mensos.
Kemensos, lanjut Mensos, akan fokus mengirimkan bantuan pada titik-titik yang diidentifikasi oleh Dinsos tersebut.
Kementerian Sosial juga mengerahkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tim Kampung Siaga Bencana (KSB) ke sejumlah titik. "Kita mengerahkan Tagana dan Tim KSB untuk melakukan evakuasi," ujar Mensos.
Sebanyak tujuh KSB juga disiapkan seperti KSB Petogogan, KSB Pengadegan, dan KSB Rawajati di wilayah Jakarta Selatan. Adapun KSB-KSB lainnya tersebar di sejumlah titik di Jakarta, Bogor dan Tangerang.
Selain menyiapkan lokasi penampungan dan memenuhi kebutuhan dasar, Kemensos juga memberikan santunan bagi korban meninggal dunia sebesar 15 juta rupiah. Sementara mengacu dari data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga hari ini, total korban jiwa mencapai 43. Seluruhnya, dikatakan Mensos, akan diserahkan kepada masing-masing ahli waris.
Mensos berharap seluruh bantuan harus diterima oleh para pengungsi yang betul-betul membutuhkan. "Kita langsung distribusikan kepada mereka yang berhak menerima. Kemensos tidak mempersulit warga untuk menerima bantuan dengan hal-hal administratif," tegas Mensos.
Hal ini sesuai dengan amanat Presiden RI Joko Widodo yang ingin memastikan negara hadir di tengah-tengah kesulitan banjir yang dialami warga terdampak. "Presiden menginginkan seluruh komponen turun dan terlibat aktif dalam upaya penyaluran bantuan terhadap korban bencana banjir," kata Mensos.
Mensos berharap agar banjir yang melanda sejumlah daerah di Indonesia segera surut. "Mudah-mudahan seluruh upaya yang kita lakukan bersama ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak banjir," ujar Mensos.
Dalam meninjau lokasi banjir di Kawasan Ciledug Indah, Kota Tangerang ini, Mensos turut didampingi Walikota Tangerang, Arief Wismansyah dan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat.