JAKARTA (6 Januari 2024)
– Kementerian Sosial menyalurkan bantuan bagi korban banjir di
Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi. Bantuan yang
diberikan berupa logistik untuk para pengungsi dan warga terdampak.
Plt. Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kemensos, Supomo, mengatakan Tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos telah turun ke lapangan untuk melakukan asesmen dan selanjutnya menyerahkan bantuan.
“Kemensos berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Dinas Sosial setempat, Tagana, dan juga pilar-pilar sosial yang ada di lapangan untuk melakukan evakuasi,” kata Supomo di Kantor Kemensos di Jakarta, Jumat (5/1).
Di Kabupaten Kerinci, Kemensos bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Kerinci mendirikan dapur umum sejak Senin (1/1). Dapur umum tersebut dapat memproduksi 300 bungkus per hari.
Sedangkan, di Kota Sungai Penuh, Kemensos menyuplai bantuan logistik untuk dua kecamatan. Bantuan tersebut berupa tenda keluarga 15 unit, kids ware 24 paket, family kit 30, terpal 50 pcs, sandang anak 32 pcs, kasur lipat 20 pcs, peralatan dapur keluarga 15 dos.
Banjir menggenangi 13 Kecamatan di Kabupaten Kerinci dan 6 Kecamatan di Kota Sungai Penuh. Setidaknya, 14.340 jiwa terdampak, 2 orang meninggal, 2 orang luka-luka, serta puluhan rumah rusak akibat banjir di wilayah Kerinci.
Banjir diakibatkan meluapnya Sungai Batang Merao yang tidak mampu menampung debit air karena curah hujan tinggi yang terjadi pada akhir 2023 hingga awal 2024.
Sementara itu, banjir di Kota Sungai Penuh menyebabkan 839 orang mengungsi dan 6.293 rumah terendam banjir. Pemerintah Kota Sungai Penuh mengeluarkan penetapan status darurat bencana banjir dari tanggal 1-7 Januari 2024.
Plt. Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kemensos, Supomo, mengatakan Tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos telah turun ke lapangan untuk melakukan asesmen dan selanjutnya menyerahkan bantuan.
“Kemensos berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Dinas Sosial setempat, Tagana, dan juga pilar-pilar sosial yang ada di lapangan untuk melakukan evakuasi,” kata Supomo di Kantor Kemensos di Jakarta, Jumat (5/1).
Di Kabupaten Kerinci, Kemensos bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Kerinci mendirikan dapur umum sejak Senin (1/1). Dapur umum tersebut dapat memproduksi 300 bungkus per hari.
Sedangkan, di Kota Sungai Penuh, Kemensos menyuplai bantuan logistik untuk dua kecamatan. Bantuan tersebut berupa tenda keluarga 15 unit, kids ware 24 paket, family kit 30, terpal 50 pcs, sandang anak 32 pcs, kasur lipat 20 pcs, peralatan dapur keluarga 15 dos.
Banjir menggenangi 13 Kecamatan di Kabupaten Kerinci dan 6 Kecamatan di Kota Sungai Penuh. Setidaknya, 14.340 jiwa terdampak, 2 orang meninggal, 2 orang luka-luka, serta puluhan rumah rusak akibat banjir di wilayah Kerinci.
Banjir diakibatkan meluapnya Sungai Batang Merao yang tidak mampu menampung debit air karena curah hujan tinggi yang terjadi pada akhir 2023 hingga awal 2024.
Sementara itu, banjir di Kota Sungai Penuh menyebabkan 839 orang mengungsi dan 6.293 rumah terendam banjir. Pemerintah Kota Sungai Penuh mengeluarkan penetapan status darurat bencana banjir dari tanggal 1-7 Januari 2024.