JAKARTA (1 Januari 2020) - Kementerian Sosial RI mengirimkan bantuan kebutuhan dasar bagi warga terdampak banjir di DKI Jakarta dan Kabupaten Bandung Barat, serta wilayah berpotensi banjir di Provinsi Banten.
"Bantuan kebutuhan dasar secara bertahap kami kirimkan ke wilayah terdampak, sekaligus juga mengaktifkan dapur umum lapangan dan menyiagakan personel Tagana untuk membantu evakuasi warga," tutur Menteri Sosial, Juliari P. Batubara di Jakarta, Rabu (1/1).
Mensos menjelaskan sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, dalam setiap kejadian bencana, pemerintah harus segera turun memberikan pemenuhan kebutuhan dasar terhadap warga dan memastikan mereka ditangani dengan sebaik-baiknya.
Dikatakannya, pada saat bencana, tugas Kementerian Sosial adalah mengaktivasi sistem yang sudah dipersiapkan untuk penanggulangan bencana alam secara terpadu. Sistem yang dimaksud adalah Klaster Nasional yang dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dimana Kementerian Sosial bertugas dalam Klaster Perlindungan dan Pengungsian, serta Klaster Logistik.
"Fokus penanganan adalah evakuasi pengungsi ke tempat aman, serta kelompok rentan yang terdiri atas lanjut usia (lansia), anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya," katanya.
Pada saat terjadi bencana dan pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat, Kementerian Sosial mengerahkan seluruh potensi penanggulangan bencana alam, antara lain pengerahan personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Sahabat Tagana, Kampung Siaga Bencana (KSB), Kendaraan Siaga Bencana, barang persediaan, alat evakuasi, alat dan sistem komunikasi, serta kerja sama lembaga pemerintah dengan NGO.
Mensos Ari menjelaskan bantuan bencana alam untuk DKI Jakarta telah dikirimkan dari Gudang Pusat Kemensos di Bekasi ke Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi DKI Jakarta. Total bantuan sebesar Rp750 juta terdiri dari 2.000 paket bantuan makanan siap saji, 1.800 paket bantuan makanan anak, 30 ribu bungkus mie instant, 500 lembar tenda gulung, 8.000 paket peralatan keluarga, 200 lembar selimut dan 100 paket sandang.
"Dapur umum untuk DKI Jakarta sudah berdiri dengan dikoordinir oleh Dinas Sosial DKI Jakarta. Demikian halnya dapur umum untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bekasi telah berjalan mulai pagi ini dengan dukungan Tagana dan Dinsos setempat," tegasnya.
Dapur umum di Kabupaten Bandung Barat dipusatkan di Cipeudeuy, Kecamatan Padalarang untuk memenuhi tiga titik pengungsian. Dapur umum, dengan jumlah relawan sebanyak 200 orang, memenuhi kebutuhan makan untuk pengungsi sebanyak 300 orang.
"Dukungan logistik lanjutan, berupa beras dan lauk pauk, untuk memenuhi kebutuhan pengungsi selama 3 hari ke depan akan terus didorong," terang Menteri.
Sementara itu, bantuan bencana alam untuk Provinsi Jawa Barat senilai Rp1 miliar. Bantuan terdiri dari 1.800 paket makanan anak, 30 ribu bungkus mie instant, 3 unit tenda serba guna, 460 lembar tenda gulung, 230 unit velbed, 230 lembar kasur, 1 set dapur umum lapangan, 920 paket peralatan keluarga, 40 paket sandang dan 50 paket perlengkapan Tagana.
"Selanjutnya, nanti akan kita tambah dengan bantuan alat kebersihan untuk membantu warga dan Tagana dalam membersihkan rumah dan lingkungan sekitar," kata Mensos.
Sedangkan bantuan bencana alam untuk wilayah berpotensi banjir di Provinsi Banten senilai Rp680 juta. Bantuan terdiri dari 1.800 paket makanan anak, 30 ribu bungkus mie instant, 400 lembar tenda gulung, 200 lembar kasur, 800 paket peralatan keluarga dan 25 paket bantuan perlengkapan Tagana.