TANJUNG PINANG (20 Mei 2022) - Kementerian Sosial masih melanjutkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng di sejumlah daerah. Di Kepri, tercatat sebanyak 64.354 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Minyak Goreng.
Mereka tersebar di tujuh daerah yakni Kebupaten Bintan, Kebupaten Karimun, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kota Batam, Kota Tanjung Pinang, Kabupaten Lingga dan Kabupaten Natuna.
Di beberapa daerah, penyaluran BLT Minyak Goreng berlangsung pasca Idul Fitri. Salah satu alasannya lokasi penyaluran merupakan daerah 3T (terluar, terpencil, dan tertinggal). Kemensos menggandeng PT Pos Indonesia dalam penyaluran BLT Minyak Goreng.
“Penyaluran BLT Minyak Goreng masih berlangsung di kabupaten/kota di Provinsi Kepri. Selain karena alasan termasuk daerah 3T yakni terluar, juga karena KPM banyak yang mudik lebaran pak. Mereka baru balik sekarang ini,” kata Executive Manager Kantor Pos Tanjung Pinang Eko Pradinata di Tanjung Pinang (20/05).
Eko dan jajaran Kantor Pos Tanjung Pinang memastikan terus mendorong penyaluran BLT Minyak Goreng bila masih ada KPM yang belum mencairkan bantuannya. Eko menyatakan, penyaluran bantuan di kawasan terluar seperti Tanjung Pinang, banyak terkendala tantangan alam.
“Di Tanjung Pinang, daerah yang cukup menantang adalah Natuna. Kami menggunakan kapal untuk menjangkau lokasi salur bansos. Pelayaran dari Tanjung Pinang ke Natuna membutuhkan waktu 14 hari, sekali jalan,” kata Eko. Bila cuaca tidak bersahabat, perjalanan dipastikan tertunda. “Karena kapal tidak berani berlayar. Tentu saja waktunya menjadi lebih lama dari 14 hari,” katanya.
Terkait dengan Hari Imunisasi Nasional, kemarin, Kemensos juga menyalurkan bantuan lain selain BLT Minyak Goreng. Kemensos melalui Sentra Abiseka, menyerahkan bantuan pemenuhan kebutuhan nutrisi tambahan nutrisi. “Jenisnya berupa beras, telur, makanan tambahan lainnya ada susu,” kata Kepala Sentra Abiseka Agus Hasyim Ibrahim.
Total bantuan disalurkan sebanyak 97 paket untuk para penerima manfaat sesuai usulan dari Dinas Sosial Kota Tanjung Pinang.
Agus Hasyim berharap, bantuan dapat dimanfaatkan di tengah suasana yang mungkin belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19.