JAKARTA (13 April 2020) - Kementerian Sosial menambah jumlah paket sembako dan makanan siap saji sebanyak 100.000 menjadi 300.000 paket bagi warga miskin yang terdampak wabah COVID-19 di DKI Jakarta.
Menteri Sosial, Juliari P. Batubara menjelaskan penambahan bantuan sembako ini merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo guna meringankan beban masyarakat miskin di DKI Jakarta.
“Kami melaporkan kepada Presiden kondisi di lapangan mengenai jumlah warga yang membutuhkan bantuan. Presiden memutuskan untuk menambah jumlah bantuan sebanyak 100.000 paket sembako,” kata Mensos di Jakarta, Senin (13/4).
Tambahan bantuan paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat, dikatakan Mensos, anggaran penambahan bantuan ini berasal dari realokasi anggaran di Kemensos.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, diharapkan dengan bantuan ini, mereka mendapatkan dukungan kebutuhan sehari-hari. Dengan demikian, keinginan mereka untuk mudik ke kampung halaman jadi berkurang. Ini juga sebagai wujud #KemensosHADIR di tengah-tengah masyarakat yang terdampak bencana," kata Politisi PDIP ini.
Mensos berharap seluruh pengusaha dapat memberikan bantuan kepada masyarakat guna meringankan beban mereka, seperti yang dilakukan Media Nusantara Citra (MNC) Group dengan memberikan bantuan 5.000 paket sembako kepada warga DKI yang terdampak.
Bantuan dari MNC Group diserahkan langsung Executive Chairman MNC, Hari Tanoesoedibjo kepada Mensos Juliari P. Batubara di Kemensos, hari ini (13/4).
"Terimakasih kepada MNC atas bantuannya. Saya mengajak dunia usaha untuk membantu mengurangi beban saudara kita yang paling terdampak karena keadaan ekonomi sangat berat. Kita, yang punya kemampuan lebih, baik dari dunia usaha atau yayasan di luar pemerintahan, kami sangat welcome. Kami harap dapat dukungan, khususnya dari MNC Group," kata Mensos.
Mensos juga berharap seluruh media dapat mensosialisasikan physical distancing kepada masyarakat agar penyebaran COVID-19 dapat ditekan.
Bantuan sembako MNC, disebut Juliari, akan disalurkan bersamaan dengan bantuan sembako Kementerian Sosial.
Mekanisme pendistribusian bantuan tersebut, menurut Mensos, dilakukan melalui Suku Dinas Sosial (Sudinsos) di masing-masing wilayah di DKI Jakarta.
"Nanti, ujung tombaknya ada pada Suku Dinas Sosial karena mereka sudah pegang data kelurahan yang sumbernya dari RT/RW. Mereka yang ODP, PDP, pekerja sektor informal, para pekerja harian, supir taxi, ojek online, mereka yang jadi target kami," kata mantan ketua IMI dua periode tersebut.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Pepen Nazaruddin, mengatakan Kemensos telah menyalurkan sebanyak 42.308 sembako paket dan 65.899 makanan siap saji.
"Semua bantuan itu kita salurkan sejak tanggal 7 April lalu di seluruh wilayah DKI," kata Pepen.
Pepen menambahkan bantuan yang disalurkan dari dapur umum tersebut merupakan satu ganjalan (backing) dari Kementrian Sosial sebelum bantuan Presiden turun.
Setidaknya, kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan sampai tanggal 20 April mendatang.
Lebih lanjut, Pepen mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas di Jabotabek untuk memberikan bantuan sembako. Untuk itu, Kemensos saat ini tengah menunggu jumlah penerima bantuan dari mereka.
"Kita telah rapat dengan mereka, berapa sih yang harus di bantu di Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kota Tangerang Selatan," lanjut Pepen.
Selain memberikan bantuan ke Jabotabek, pemerintah juga memberikan bantuan kepada seluruh keluarga miskin di Indonesia.