JAKARTA (25 FEBRUARI 2023) - Kementerian Sosial telah menyalurkan berbagai bantuan untuk korban terdampak banjir di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Jumat (17/2). Bantuan dimaksudkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menangani penyintas bencana.
Atas arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sentra Terpadu “Prof. Dr. Soeharso” di Surakarta dan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) segera melakukan asesmen terkait lokasi terdampak, titik pengungsian, dan kebutuhan mendesak yang dibutuhkan oleh para penyintas.
“Kita sudah mulai Hari Jum’at, Sukoharjo sudah. Kita juga sudah turun, bantu dapur umum di sana, di Solo maupun di Sukoharjo,” kata Mensos Risma belum lama ini.
Bantuan yang diberikan meliputi bantuan logistik, yang disalurkan melalui Gudang Sentra Terpadu “Prof. Dr. Soeharso” di Surakarta dan Gudang Induk Kemensos di Bekasi, pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, serta melakukan evakuasi, terutama kepada kelompok rentan.
Total bantuan logistik untuk korban banjir Kota Solo sebesar Rp1.102.997.100, serta untuk banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp209.367.614. Bantuan logistik yang diberikan antara lain makanan siap saji, makanan anak, lauk pauk siap saji, kids ware, selimut, kasur, tenda gulung, tenda induk, dan velbed.
Sebagai bentuk dukungan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, Kemensos juga mendirikan dapur umum di beberapa titik pengungsian dengan kapasitas 5.000 bungkus per hari untuk wilayah Kota Solo dan 2.450 bungkus per hari untuk wilayah Kabupaten Sukoharjo.
“Bantuan, ada kasur, selimut, makanan. Yang utama, kita buat dapur umum untuk para pengungsi. Bersama pemerintah daerah, teman-teman Tagana juga menangani untuk para pengungsi tadi,” ungkap Mensos Risma.
Sebelumnya, diketahui pada Jumat (17/2) lalu, intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan meluapnya Sungai Bengawan Solo sehingga terjadi banjir di beberapa wilayah di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo. Selain banjir, hujan juga menyebabkan tanah longsor di Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.
Tidak ada korban jiwa ataupun luka, namun banjir dan tanah longsor ini menyebabkan sebanyak 12.530 jiwa di Kota Solo dan 4.000 jiwa di Kabupaten Sukoharjo terdampak. Saat ini, para penyintas sudah mulai kembali ke rumah masing-masing mengingat kondisi banjir sudah mulai surut.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI