Kadudampit, Jawa Barat (22 November 2024) – Siapa sangka seorang penerima manfaat bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial RI kini menjadi teladan inspiratif bagi warga Kecamatan Kadudampit. 

Mila Karmilah (45), seorang ibu rumah tangga yang pernah menjadi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) sejak 2014, kini menjabat sebagai Ketua Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Ia telah membantu ratusan warga dengan tulus, tanpa memandang status atau mengharapkan imbalan.

Program-program bantuan sosial dari Kemensos memberikan peluang bagi individu seperti Mila untuk berkembang dan memberikan dampak positif di komunitas mereka, yang mencerminkan keberhasilan kebijakan sosial yang diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat. Bantuan tersebut telah menjadi titik balik dalam kehidupan Mila, yang sebelumnya hidup dalam kesulitan ekonomi bersama keluarganya.

Mila memutuskan keluar dari program PKH Kemensos pada 2019 setelah merasa kondisi keluarganya sudah lebih baik dan tidak lagi memenuhi kriteria penerima manfaat. Keputusan ini dilandasi rasa tanggung jawab untuk memberikan kesempatan kepada keluarga lain yang lebih membutuhkan, membuktikan bahwa program bansos dari Kemensos tidak hanya meringankan beban masyarakat kecil tetapi juga mencetak sosok-sosok yang berdedikasi bagi komunitas mereka.

Hal ini menggambarkan keberhasilan Kemensos dalam menciptakan keberlanjutan kesejahteraan melalui pemberdayaan, di mana penerima bantuan dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Mila adalah contoh nyata dari keberhasilan program ini yang tidak hanya berfokus pada bantuan ekonomi langsung, tetapi juga pada pembentukan karakter dan peningkatan kemampuan individu untuk mandiri dan membantu orang lain.

Pengalaman sebagai penerima manfaat membuat Mila memahami kebutuhan masyarakat dengan lebih baik. Saat menjadi PSM pada 2019, ia menggunakan empati dan pengalamannya untuk mencari solusi. "Saya dulu merasakan bagaimana sulitnya mengakses bantuan atau layanan. Sekarang, saya ingin memastikan tidak ada warga yang mengalami kesulitan yang sama," ujarnya. Dengan pengalaman tersebut, Mila pun semakin bersemangat membantu sesama, memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di lingkungan sekitar.

Kemensos melalui PSM memberikan dukungan yang memungkinkan individu seperti Mila untuk berkontribusi secara langsung dalam peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat dan berperan penting dalam memastikan layanan sosial dapat sampai kepada warga yang membutuhkan, dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan penuh empati.

Program PKH yang dikelola oleh Kementerian Sosial telah banyak membantu keluarga Mila dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya. "Dulu, bantuan PKH sangat berarti bagi kami, terutama dalam membiayai pengobatan anak dan memenuhi kebutuhan pangan. Itu sangat membantu mengurangi beban hidup kami," kenangnya. Dengan bantuan tersebut, Mila mampu memperbaiki kualitas hidup keluarganya dan pada akhirnya dapat berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat sekitar.

Bantuan sosial seperti PKH, yang difasilitasi oleh Kemensos, memiliki dampak besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kementerian Sosial tidak hanya memberikan bantuan tunai, tetapi juga mendampingi masyarakat untuk mengakses berbagai layanan sosial yang mendukung kesejahteraan mereka. Mila adalah contoh nyata dari keberhasilan program ini, yang tidak hanya mencakup bantuan ekonomi langsung, tetapi juga pemberdayaan masyarakat agar dapat mandiri dan berdaya saing. 

Mila aktif turun ke lapangan, membantu warga mengurus dokumen seperti KTP, KK, atau akta kelahiran, hingga menemani mereka ke dinas atau rumah sakit. "Banyak lansia yang tidak punya BPJS. Saya bantu buatkan dan langsung bawa ke rumah sakit jika sakitnya mendesak," katanya. Aktivitasnya ini menunjukkan bagaimana pemberdayaan sosial berfungsi untuk mempermudah akses bagi masyarakat yang selama ini terhambat oleh kendala administratif.

Peran Kemensos dalam memfasilitasi akses layanan sosial seperti BPJS Kesehatan dan dokumen administrasi penting menciptakan kemudahan bagi warga, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang kurang mampu. Kementerian Sosial memberikan dukungan untuk memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan dapat menerima manfaat dari berbagai program sosial yang tersedia.

Meski menghadapi berbagai keterbatasan, Mila selalu mencari cara untuk membantu. Ia memanfaatkan alat pribadinya, seperti laptop dan printer, untuk mencetak dokumen serta mengisi formulir administrasi. Bila ada kendala, ia segera berkoordinasi dengan dinas terkait. "Terkadang saya harus bolak-balik ke dinas, tapi melihat warga tersenyum setelah masalah mereka selesai adalah imbalan yang tak ternilai," ujarnya. Semangatnya yang tak kenal lelah menunjukkan betapa besar dedikasi Mila terhadap tugas sosial yang ia emban.

Yang membuat Mila istimewa adalah prinsipnya untuk tidak meminta imbalan. Baginya, rezeki adalah urusan Tuhan. "Setiap saya membantu warga, rezeki selalu datang dengan cara yang tidak disangka-sangka. Misalnya, saya menjadi agen BRI, dan banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mencairkan bantuannya lewat saya. Itu sudah cukup," ungkapnya. Keuntungan itu pun ia gunakan kembali untuk membantu warga lain, seperti memperbaiki rumah yang bocor atau membeli kebutuhan dasar mereka. Sikap tulus Mila menginspirasi banyak orang untuk turut berkontribusi dalam kehidupan sosial mereka.

Semangat Mila mendapat dukungan penuh dari keluarganya. Suaminya sering membantu mengantar warga ke rumah sakit dengan mobil pribadi bila ambulans tidak tersedia. Anak-anaknya pun terlibat, seperti salah satu putranya yang membuka kursus komputer gratis untuk warga sekitar, memberikan keterampilan bagi generasi muda. Keluarga Mila menjadi contoh bagaimana sebuah komunitas yang peduli dapat saling mendukung dalam memberikan solusi sosial yang bermanfaat.

Mila juga memiliki impian besar untuk memberdayakan warga Kadudampit. Ia ingin membuka pelatihan keterampilan seperti menjahit atau membuat kerajinan tangan agar masyarakat memiliki penghasilan tambahan. "Saya ingin mereka punya kegiatan produktif, supaya tidak hanya bergantung pada bantuan sosial," katanya. Dengan adanya pelatihan semacam itu, Mila berharap masyarakat dapat memperoleh keterampilan yang dapat mendongkrak perekonomian mereka dan menciptakan peluang kerja baru di sekitar mereka.

Meski tugasnya penuh tantangan, Mila merasa jerih payahnya sepadan. "Bagi saya, tugas ini adalah bentuk ibadah. Allah selalu memberikan jalan untuk saya membantu lebih banyak orang," katanya dengan senyum. Dedikasi dan semangat Mila dalam membantu sesama menunjukkan bahwa kerja keras, ketulusan, dan rasa tanggung jawab sosial dapat membawa perubahan besar, tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi komunitas di sekitarnya.

Kisah Mila Karmilah adalah bukti nyata bahwa siapa pun dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat. Dari seorang penerima manfaat menjadi pemberi harapan, ia menjadi contoh bahwa kerja keras dan ketulusan dapat mengubah kehidupan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Kementerian Sosial melalui program-program sosialnya telah memberikan peluang bagi banyak individu seperti Mila untuk berkembang dan berkontribusi lebih luas, memperlihatkan bagaimana bantuan sosial dapat menjadi batu loncatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.