SUMATERA UTARA (4 Juni 2020) – Sebanyak empat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Gunungsitoli memutuskan keluar dari kepesertaan PKH atau Graduasi Mandiri. Keputusan keempatnya diambil di tengah masa pandemi COVID-19.

Mereka adalah KPM dari Desa Siwalubanua I Idanoi, yaitu Yusniar Telaumbanua (35) dan Cermat Linda Gea (32), serta KPM dari Desa Tuhegeo II Idanoi, yaitu Gea (37) dan Vitria Junianti (37).

Yusniar Telaumbanua, mewakili KPM Graduasi Mandiri, menyampaikan bahwa mereka meminta keluar dari PKH dengan penuh kesadaran diri lantaran merasa sudah tidak layak lagi menerima bantuan PKH.

“Kondisi ekonomi keluarga kami sudah mengalami perubahan, sudah mampu, baik dari segi penghasilan maupun keadaan fisik bangunan rumah,” ungkap Yusniar memaparkan alasan graduasi.

Ia menyebut masih banyak masyarakat yang lebih membutuhkan bantuan PKH daripada dirinya. “Sejauh ini, PKH sudah sangat membantu meringankan beban keluarga, terima kasih banyak PKH,” katanya menambahkan.

Permintaan untuk Graduasi Mandiri direspon positif oleh Pemerintah Kota Gunungsitoli. Atas keputusan tersebut, Koordinator Kota PKH Kota Gunungsitoli, Meiman Larosa, menyampaikan apresiasi kepada KPM yang meminta untuk Graduasi Mandiri.

“Kami mengapresiasi KPM yang secara sukarela meminta Graduasi Mandiri, ini juga sebagai wujud nyata keberhasilan keluar dari kemiskinan,” ujar Meiman.

Menurutnya, dalam kondisi saat ini, banyak warga justru membutuhkan bantuan, “Di masa pandemi COVID-19, banyak masyarakat prasejahtera yang kehilangan pekerjaan sehingga sangat membutuhkan pasokan bantuan sosial,” terangnya kembali.

Ditemui terpisah, Kepala Desa Siwalubanua I, Walterrius Warisman Zebua, juga turut menyampaikan ungkapan terima kasih kepada PKH yang dirasakan sangat membantu warganya.

“Atas nama warga, saya mengucapkan terima kasih karena selama ini PKH sudah sangat membantu warga Desa Siwalubanua I. Kiranya PKH semakin berkembang”, tuturnya sembari mengutarakan harapannya.

Warga Desa Siwalubanua I, kata dia, hidup dari sektor pertanian, peternakan dan melaut sehingga sebagian besar warga desa tersebut masih sangat layak mendapatkan bantuan sosial.

Hal senada juga diutarakan Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Kota Gunungsitoli, David Hulu. Menurutnya, hal itu merupakan wujud nyata keberhasilan PKH memberdayakan masyarakat keluar dari garis kemiskinan.

“Di tengah wabah COVID-19, PKH justru mampu menyadarkan penerima manfaatnya. Keren, Graduasi Mandiri di tengah banjirnya bantuan. PKH Mantap!” pungkasnya.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap keputusan graduasi keempat KPM tersebut, dilaksanakan acara seremonial di dua tempat berbeda yaitu Balai Desa Siwalubanua I pada Selasa (26/5) dan Balai Desa Tuhegeo II pada Rabu (27/5) lalu. Acara tersebut dihadiri para aparatur desa setempat dan perwakilan dari Sekretariat PKH Kota Gunungsitoli.