LAMPUNG (3 Juni 2020) - Kabar baik kembali hadir dari pencapaian program inovasi Gerakan Ayo Kuliah (GAK) Lampung 2020. Di tengah masa pandemi COVID-19, sebanyak 58 anak SMA/MA sederajat yang bersal dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Lampung dinyatakan lulus seleksi jalur SNMPTN serta SPAN-PTKIN 2020.

Ketua Satgas GAK 2020, Slamet Harianto, menjelaskan bahwa 58 anak PKH yang telah dinyatakan diterima PTN/PTKIN tersebut berasal dari enam Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.

"Masing-masing yaitu 7 anak KPM asal Kota Metro, 25 anak dari Lampung Barat, 9 dari Lampung Timur, 5 asal Pesawaran, 3 asal Lampung Tengah dan 9 anak asal Lampung Selatan," terang Slamet.

Namun disayangkan, empat di antaranya menyatakan mundur dari proses daftar ulang. "Mereka mundur karena keterbatasan ekonomi untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT)," ujarnya.

Koordinator Wilayah PKH Provinsi Lampung, Slamet Riyadi, yang juga merupakan Founder GAK Lampung, menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Dinas Sosial Lampung dan Kementerian Sosial guna mengambil langkah-langkah pembinaan lanjutan terhadap 54 anak PKH tersebut.

"Ini sedang kami koordinasikan dengan Plt. Kadinsos Lampung serta Kemensos. Semoga ada pembinaan lanjutan, khususnya komplementaritas KIP Kuliah/Bidikmisi," kata dia.

Hal itu dilakukan, lanjutnya, agar ke-54 anak PKH tersebut dapat bertahan dan menyelesaikan studi tepat waktu mengingat mereka berasal dari keluarga prasejahtera penerima PKH yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Lebih jauh, ia menuturkan bahwa Gerakan Ayo Kuliah ini merupakan upaya SDM PKH Lampung berupa serangkaian pembinaan kepada siswa kelas XII, yang meliputi kegiatan mapping data, edukasi, motivasi serta pendampingan sampai dengan kuliah, dan mengupayakan komplementaritas KIP Kuliah/Bidikmisi, beasiswa lainnya atau keringanan UKT. 

"Alhamdulilah, sejak 2017 sampai 2020 ini, sebanyak 292 anak PKH Lampung telah berhasil masuk PTN/PTKIN. Sebanyak 75 anak diantaranya mendapatkan Bidikmisi, PMPAP Universitas Lampung dan jenis beasiswa lainnya, sisanya mengajukan keringanan UKT," beber Slamet yang juga penerima 5 beasiswa prestasi saat S1-S2 di Universitas Lampung.