JAKARTA (17 Juli 2019) – Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita serta rombongan Kementerian Sosial, Kamis 18 Juli 2019 mengunjungi langsung korban bencana gempa di Halmahera Selatan.
Semenjak terjadinya gempa berkekuatan 7,2 SK pada tanggal 17 Juli 2019 yang mengakibatkan terjadinya korban meninggal dunia, luka-luka ringan, luka berat serta mengakibatkan terjadinya pengungsian bagi hampir 3.500 jiwa, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dengan cepat telah memerintahkan jajaran Direktorat Jenderal Perlindungan & Jaminan Sosial (Linjamsos) untuk menyiapkan dan mendistribusikan berbagai bantuan tanggap darurat bagi para korban.
“Saya minta tidak sampai 24 jam bantuan sudah harus bergerak menuju lokasi terjadinya bencana agar para korban cepat terbantu khususnya berkaitan dengan bantuan permakanan dan bantuan logistik lainnya”, demikian perintah Mensos kepada Dirjen Linjamsos Harry Hikmat.
Kemensos c.q Ditjen Linjamsos secara cepat telah menyiapkan berbagai bantuan secara bertahap. Dan diharapkan bantuan tersebut sudah bisa langsung sampai kepada korban dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Untuk memastikan dan sekaligus melihat langsung keadaan para korban, Mensos bergerak cepat untuk sampai ke lokasi bencana. Dari awal sejak menjabat menjadi mensos, Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan perhatian yang sangat tinggi pada setiap terjadinya bencana diberbagai daerah, demikian disampaikan Kepala Biro Humas Sonny W Manalu yang turut mendampingi kunjungan menteri sosial tersebut.
Dirjen linjamsos, Harry Hikmat dalam laporan tertulis yang diterima oleh Biro Humas menjelaskan total bantuan sebesar Rp. 1.396.172.490 tersebut meliputi;
1. Bantuan logistik tahap 1 Rp. 4.965.000
2. Bantuan logistik tahap 2 Rp. 145.072.000
3. Bantuan logistik tahap 3 Rp. 356.135.490
4. Bantuan paket sembako 1.200 paket Rp. 300.000.000
5. Bantuan peralatan kebersihan Rp. 500.000.000
6. Santunan ahli waris Rp. 90.000.000
Dengan demikian bantuan Tahap 1 yang sudah disalurkan meliputi; tenda gulung 10 unit, matras 50 unit; selanjutnya Tahap 2; tenda peleton 4 unit, tenda keluarga 20 unit dan tenda gulung 20 unit.
Adapun bantuan tahap 3 yang dalam proses pengiriman saat ini meliputi; makanan siap saji 400 paket, mie instan 1.600 bungkus, tenda serbaguna 5 unit, tenda gulung 100 unit, velbed 50 unit, kasur 50 buah dapur umum 1 set. Kemudian masih di tahap ketiga yang dalam proses pengiriman juga disiapkan kidsware 50 paket, foodware 50 paket, peralatan dapur 50 paket kemudian selimut 100 lembar dan paket sandang 50 paket
Kemudian bantuan tahap ke 4 yang disalurkan meliputi peralatan kebersihan senilai Rp. 500 juta meliputi pel bertangkai, ember, sikat, gerobak, sekop, selang, tangki air, sepatu boots, dan lain-lain.
Adapun bantuan kendaraan siaga bencana yang juga disiapkan meliputi RTU 9 unit, Dumlap 8 Unit, Truk 4 Unit, Tangki Air 3 unit, Motor 11 unit, Kapal Cepat 6 Unit, Pholytiline 2 unit keseluruhan dan kendaraan siaga bencana tersebut disiapkan di Dinsos Prov. Malut, Dinsos Hal Bar, Dinsos Kep. Sula, Dinsos Halmahera Utara, Dinsos Morotai, Dinsos Kota Ternate, Dinsos Kota Tidore, Dinsos Halmahera Timur, Dinsos Halmahera Tengah, Dinsos Halmahera Selatan.
Sementara TAGANA yang disiagakan di lapangan sebanyak 652 orang yang di BKO kan dari seluruh TAGANA yang berada di Provinsi Malut.
Berdasarkan data yang didapat dari Halmahera Selatan akibat gempa tersebut telah mengakibatkan korban meninggal dunia 6 orang, luka berat 2 orang, luka ringan 49 orang serta korban mengungsi sebanyak 3.100 jiwa lebih, yang tersebar di 15 titik pengungsian. Kepada para korban meninggal Mensos dipastikan akan memberikan santunan yang besarnya Rp. 15.000.000 per orang. Data tersebut adalah data yang diperoleh update tgl 16 Juli 2019 pukul 21.00 WIB, mudah-mudahan tidak ada lagi korban meninggal lainnya sehingga pemerintah bisa fokus menangani korban yang luka dan yang berada di pengungsian.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI
Sonny W. Manalu