CIANJUR (28 November 2022) - Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan Kementerian Sosial akan terus membantu warga Cianjur yang terdampak gempa. Mensos sendiri telah tiga kali mengunjungi kawasan terdampak bencana.

Sebagai tindak lanjut arahan Mensos, Sekretaris Jenderal Kemensos selaku Plt. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat menyapa para pengungsi terdampak gempa Cianjur. Kunjungan ini untuk memastikan kesiapan petugas memberikan dukungan kepada warga terdampak.

Pagi hari,  Harry telah tiba di Posko Pengungsian di Lapangan Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur (28/11). Harry datang disambut anak-anak yang datang menyalami. 

Hadir sebagai Plt Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry menanyakan kabar anak-anak, tidur dimana, dan belajarnya bagaimana.

"Tidurnya dimana?" kata Harry saat tiba di Posko Pengungsian di Lapangan Desa Ciputri.

"Di sini" kata Zulfa, siswi kelas VI SDN Sarongge, menjawab pertanyaan Sekjen. Zulfa merupakan salah satu dari 150 pengungsi di Posko Pengungsian di Lapangan Desa Ciputri.

"Ya, karena lagi darurat kalian sementara tidur di sini ya. Tapi tetap belajar kan? Jangan lupa terus belajar ya. Belajar bisa di sekolah, di sini atau dimana saja," kata Harry memberikan motivasi kepada anak-anak. 

Selanjutnya Harry berbincang dengan ibu-ibu yang tengah sibuk menyiapkan sarapan di dapur umum. Harry memuji semangat ibu-ibu yang sigap menyiapkan makanan. Sambil duduk lesehan di terpal, Harry ikut membantu membungkus makanan siap santap.  

Di Dapur Umum di Lapangan Desa Ciputri, diproduksi 1500-1600 bungkus makanan siap santap. Di lokasi terdekat, yakni di RW 08, juga didirikan dapur umum Kemensos yang dikelola oleh pegawai Sentra Mulya Jaya Kemensos dibantu para prajurit Kostrad. Di sini dapat diproduksi 1400 bungkus per hari.

Harry menyatakan, Kemensos terus melaksanakan tugas penanggulangan bencana di Cianjur. " Kami bekerja total. Seluruh sumber daya kebencanaan kami kerahkan untuk membantu masyarakat terdampak bencana," kata Harry. 

Untuk memenuhi kebutuhan dasar, Kemensos telah mendirikan dapur umum di 21 lokasi. Dalam sehari, dapat memasok sekitar 82.201 paket makanan siap santap. Per Minggu (26/11), Kemensos telah memasok 305.246 paket makanan siap santap. 

Untuk penanganan trauma, Kemensos telah membuka Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang tersebar di berbagai posko pengungsi dengan total dengan didukung 90 petugas LDP.  Kemensos juga mengerahkan 301 petugas sentra dan 520 personel Tagana dari seluruh Indonesia.

Dalam kunjungan kali ini, dimaksudkan untuk memantau pelaksanaan tugas penanganan bencana oleh petugas yang sudah turun ke lapangan. "Untuk memastikan bantuan telah dirasakan masyarakat. Dan untuk memonitor sekiranya terdapat kebutuhan tambahan yang mungkin diperlukan," kata Harry.

Selanjutnya Sekjen selaku Plt. Dirjen Linjamsos Harry Hikmat menemui Risman Ardian di lokasi yang sama. Pria 24 tahun ini mengalami luka di kaki kanan akibat tertimpa material saat gempa terjadi. Harry memotivasi Risman agar terus bersemangat agar segera pulih. 

"Pelan-pelan sambil dilatih motoriknya. Coba nanti diperiksa lebih lanjut ya," kata Harry.

Risman mengaku sudah mendapatkan perawatan medis. Kemensos menjadwalkan menghadirkan tenaga medis untuk memastikan pengobatannya. Tak lupa Harry juga menyapa anak-anak yang tengah menerima layanan dukungan psikososial (LDP). Ia ikut menghibur anak-anak, membagikan makanan anak dan mengajak bernyanyi bersama.

Dalam perjalanan selanjutnya Harry mengunjungi Posko Dapur Umum Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS) di kawasan Tunggilis, masih di Desa Ciputri. Harry memeriksa kesiapan logistik. Posko Tunggilis mampu memproduksi sekitar 500-600 bungkus makanan siap santap sekali masak. Jadi untuk sehari sekitar 1500 bungkus.
 
Titik terakhir, Harry meninjau lokasi bencana di kampung Ranyom Rawa Cina Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur Kota, Kabupaten Cianjur. Selama kunjungan, Harry mendapatkan laporan dari pimpinan sentra dan petugas lapangan tentang progres penanganan warga terdampak bencana. **

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI