TANGERANG (21 Desember 2021) – Wajah ibu Ecih tampak sumringah. Senyumnya mekar dan sinar matanya berbinar.
Dari staf Kementerian Sosial, Ecih mendapatkan kabar, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) atas nama dirinya telah cair. Ini bukan kabar biasa.
Maklum, Ecih sudah terdaftar sebagai peserta PKH sejak 2017. Namun sejak itu pula ia belum merasakan manfaat bantuan yang diberikan pemerintah.
Praktis, empat tahun bantuan itu tertahan. Jadi kabar bahwa bantuan cair dia rasakan antara mimpi dan kenyataan. Tangis bahagia tak terbendung.
Tak bisa dibayangkan, uang sebanyak lebih dari Rp20 juta, kini ada di tangannya. “Terima kasih ya bapak-bapak semuanya, maaf merepotkan dan saya sangat senang sekali akhirnya bisa mencairkan bantuan PKH," kata Ecih (21/12).
Ecih akan menggunakan bantuan tersebut untuk keperluan sehari-hari dan peralatan sekolah. Sebagian untuk modal usaha.
Pencairan bantuan Ecih tidak lepas dari monitoring yang dilakukan tim monitoring dan evaluasi terpadu dari Kementerian Sosial RI, yang terdiri dari Inspektorat Jenderal, Direktorat Jaminan Sosial dan Keluarga, Ditjen Penanganan Fakir Miskin, Bareskrim, Kejaksaan Agung, BPKP dan Kemenko PMK. Data Ecih terdeteksi saat digelar Focus Group Discussion (FGD) Monitoring dan Evaluasi (Monev) Bansos di Provinsi Banten, Kamis (16/12).
Terungkap di mana ada KPM PKH di Desa Cisoka, Kec. Cisoka, Kabupaten Tangerang a.n ibu Ecih terdaftar di data bayar dari 2017 hingga tahun 2021 atau kurang lebih 4 tahun tetapi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dipegang saldonya selalu 0 (nol).
Dari penelusuran, ternyata Ibu Ecih memiliki KKS dengan NIK yang berbeda (update e-KTP) dan selama 4 tahun tidak pernah diberikan ke ibu Ecih.
Upaya penelusuran hari ini dihadiri oleh perwakilan Itjen Kemensos, Bareskrim Polri, Direktorat JSK, Dinas Sosial Kab. Tangerang, Polres Kab. Tangerang, BRI Kanwil Jakarta 3, BRI unit desa.
Dari hasil penelusuran, pihak BRI langsung memberikan KKS beserta Buku Tabungan kepada ibu Ecih dengan total saldo yang terpendam selama 4 tahun senilai Rp 20.900.000 yang langsung bisa dicairkan pada detik itu juga.
Setelah semua ketentuan dipenuhi, PKH kepada Ecih disalurkan di Kantor Desa Cisoka, Jumat (17/12).
Kemensos berkomitmen mengawal bantuan sosial (bansos) bagi KPM agar tepat jumlah, tepat waktu dan tepat sasaran sehingga bisa meringankan beban masyarakat.
Di berbagai kesempatan, Menteri Sosial Tri Rismaharini menekankan agar para pihak terkait dan pemangku kepentingan (stakeholder) dapat mempermudah dalam proses penyaluran berbagai bansos bagi KPM tersebut.
Mensos Risma juga melakukan pemadanan data di berbagai tempat di seluruh Indonesia agar proses penyaluran bansos bagi KPM bisa disalurkan tepat waktu. Juga, melakukan berbagai inovasi layanan bagi KPM yang jauh di pelosok tanah air dengan mendekatkan layanan bank-bank Himbara terhadap para KPM.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI