CILEDUG (24 November 2020) - Dalam rangka meningkatkan mitigasi Bencana sosial, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin, meresmikan Tugu Keserasian Sosial Paninggilan di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Selasa (24/11).
Pepen menjelaskan peresmian Tugu Keserasian Sosial sebagai penanda kerukunan dan persaudaraan antar sesama warga setempat.
"Tugu ini kita resmikan bukan hanya sekedar secara fisik untuk memperindah lingkungan ini, tapi juga pengingat bahwa masyarakat Paninggilan senantiasa bertekad untuk memelihara persaudaraan, kerukunan, dan keserasian," ujar Pepen saat meresmikan Tugu Keserasian Sosial Paninggilan.
Menurutnya, keserasian sosial dan kearifan lokal dilakukan dalam rangka mitigasi bencana sosial yang tidak bisa diramalkan kapan dan dimana tepatnya akan terjadi.
"Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat harus bersiap dengan terus menjaga keserasian sosial, apapun bentuknya, karena bencana itu bisa terjadi sewaktu-waktu," kata Pepen.
Dengan adanya keserasian sosial, Pepen berharap berbagai bentuk permasalahan sosial yang timbul di masyarakat bisa dicegah.
Selain meresmikan Tugu Keserasian Sosial, didampingi Direktur PSKBS, Sunarti, Pepen juga menyerahkan bantuan sembako sebanyak 250 paket kepada warga Kelurahan Paninggilan.
Bantuan Keserasian Sosial
Sementara itu, Sunarti menyampaikan bahwa Kelurahan Peninggilan merupakan salah satu wilayah yang mendapat bantuan Keserasian Sosial dari 350 lokasi yang diberikan bantuan.
"Salah satu kegiatan dari 350 lokasi Keserasian Sosial diantaranya satu lokasi di Kota Tangerang ini sudah dilaksanakan sesuai dengan tahapan dari rangkaian kegiatan Direktorat PSKBS," ujarnya.
Adapun bantuan yang diserahkan untuk Keserasian Sosial Paninggilan sejumlah 150 juta rupiah, sementara Kearifan Lokal untuk 2 sanggar menerima 100 juta rupiah dengan masing-masing 50 juta rupiah.
"Bantuan itu sudah dilaksanakan untuk pengembangan fisik yaitu berupa renovasi gedung, dan pagar-pagar gedung olahraga, berikut gedung serbaguna," ungkap Sunarti.
Diantara pengembangan fisik itu, tambah Sunarti, terdapat fasilitas Balai Kesenian yang sampai saat ini dimanfaatkan anak-anak untuk belajar dalam jaringan.
"Jadi, Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih karena ternyata lokasi ini sudah melaksanakan kegiatan ini dengan baik, tidak saja mencegah konflik sosial, tetapi media untuk warga berkumpul juga sudah disiapkan," pungkasnya.