SEMARANG (2 Januari 2023) - Kementerian Sosial merespon cepat banjir di Kota Semarang dan wilayah sekitar. Atas arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Plt. Dirjen Linjamsos Robben Rico mengunjungi beberapa titik banjir untuk memastikan bantuan permakanan mencukupi kebutuhan warga.

Dalam kunjungannya ke beberapa titik banjir yang cukup parah di kawasan Tlogosari, Minggu (1/1) kemarin, Robben menyatakan Kemensos menyalurkan sejumlah bantuan dan mendirikan dapur umum.

"Untuk memenuhi kebutuhan permakanan, kita membuat tiga dapur umum di RW 03 Tlogosari, Kecamatan Genuk, dan halaman Kecamatan Semarang Utara. Ketiganya mampu memproduksi 2.000 porsi nasi bungkus. Kami pastikan bantuan permakanan mencukupi," kata Robben.

Bantuan yang diberikan berupa peralatan dapur dan dapur umum, serta 2 unit perahu karet. Perahu karet langsung digunakan untuk membantu proses evakuasi warga, dan pendistribusian makanan.

Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) bersinergi dengan Sentra Terpadu "Prof. Dr. Soeharso" di Surakarta dan Sentra "Antasena" di Magelang mengirimkan bantuan makanan siap saji, kebutuhan wanita dan anak, serta kasur, matras dan selimut yang langsung diterima oleh Camat Genuksari, Minggu (1/1).

Bantuan Kemensos untuk bencana banjir di Provinsi Jawa Tengah total senilai Rp1.604.663.700 yang menyasar 5 daerah, yakni Kota Semarang, Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Kudus.

Bantuan dikirimkan dari lima sentra, yakni Sentra Terpadu "Prof. Dr. Soeharso" di Surakarta, Sentra "Antasena" di Magelang, Sentra Terpadu "Kartini" di Temanggung, Sentra "Satria" di Baturraden, Sentra "Margo Laras" di Pati, dan dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta.

Untuk Kota Semarang, bantuan dikirimkan dari Sentra Terpadu "Prof. Dr. Soeharso" di Surakarta berupa makanan siap saji 2.000 paket, makanan anak 800 paket, kasur 150 lembar, selimut 200 lembar, kidsware 100 paket, sandang bayi 200 paket, dan pembalut wanita 300 dus.

Kemudian, bantuan dari Sentra "Antasena" di Magelang berupa makanan siap saji 2.000 paket, makanan anak 800 paket, kasur 100 lembar, selimut 200 lembar, kidsware 100 paket, dan sandang dewasa 200 paket.

Dari Gudang Regional di Bekasi untuk Kota Semarang, bantuan berupa perahu karet dengan 3 unit mesin.

Untuk Kabupaten Batang, bantuan dikirimkan dari Gudang Sentra Terpadu "Kartini" di Temanggung berupa makanan siap saji 2.000 paket, makanan anak 800 paket, kasur 100 lembar, selimut 200 lembar dan kidsware 100 paket.

Dari Gudang Regional di Bekasi untuk Kabupaten Batang, bantuan berupa perahu karet dengan 2 unit mesin.

Untuk Kota Pekalongan, bantuan dari Gudang Sentra "Satria" di Baturraden  berupa makanan siap saji 800 paket, makanan anak 400 paket, kasur 100 lembar, selimut 200 lembar dan kidsware 100 paket.

Sementara itu, bantuan untuk Kabupaten Kendal dikirimkan dari Gudang BBPPKS Yogyakarta berupa makanan siap saji 1.000 paket, makanan anak 400 paket, kasur 100 lembar, selimut 100 lembar, pembalut wanita 300 paket dan kidsware 30 paket.

Adapun, untuk Kabupaten Kudus, bantuan dikirimkan dari Gudang Sentra "Margo Laras" di Pati berupa makanan siap saji 800 paket, makanan anak 200 paket, kasur 100 lembar, selimut 100 lembar, sandang dewasa dan kidsware 50 paket.

Kunjungan Robben, direspon baik oleh Plt. Walikota Semarang Hevearita G. Rahayu. "Saya ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kemensos. Warga kami sangat terbantu," katanya.

Kemensos hadir bersama para relawan Tagana dan Pelopor Perdamaian, sejak hari pertama, dengan membantu mengevakuasi warga dan mendistribusikan makanan bagi masyarakat terdampak di Semarang dan sekitarnya.

Tak hanya pemukiman warga, banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan protokol di Kota Semarang. Selain itu, banjir serupa juga menggenangi sejumlah kabupaten di sekitar Kota Semarang, seperti Kabupaten Batang, Pekalongan, Kendal dan Kudus. Ketinggian air rata-rata mencapai pinggang orang dewasa.

Seperti diketahui, Kota Semarang dilanda banjir besar sejak Sabtu (31/12/2022), setelah wilayah tersebut diguyur hujan selama hampir delapan jam. Akibat hujan dengan intensitas tinggi itu, sebagian besar kawasan di Kota Semarang tergenang layaknya sungai.

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI