MALUKU (14 Januari 2023) - Kementerian Sosial merespon cepat gempa bumi berkekuatan 7,9 magnitudo yang melanda Provinsi Maluku dan sekitarnya (10/01) dini hari. Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebutkan, segera setelah bencana, tim pengiriman bantuan berlayar nenuju Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
Bantuan dibawa dari Gudang Logistik Dinas Sosial Provinsi Maluku. Total Bantuan Logistik yang disalurkan ke 2 kabupaten ini senilai Rp. 234.860.440.
"Kita sudah memberikan bantuan kesana (ke Maluku). Tim saya sudah ke sana membawa bantuan. Pagi itu juga (10/01) tim kami berangkat," kata Mensos saat konferensi pers di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta (13/1).
Di tengah cuaca ekstrem, bantuan logistik disalurkan ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar terdiri dari beras 2 ton, tenda gulung merah 20 lembar, tenda keluarga 2 unit, kasur merah 10 lembar, matras 100 lembar, peralatan dapur keluarga 20 paket, food ware 20 paket, family kit 30 paket, kids ware 30 paket, selimut merah 50 lembar, sandang dewasa 50 paket, sandang bayi 100 paket dan pembalut wanita 120 paket.
Di Kabupaten Maluku Barat Daya, bantuan logistik yang disalurkan terdiri dari beras 2 ton, tenda gulung merah 20 lembar, tenda keluarga 2 unit, kasur merah 10 lembar, matras 100 lembar, peralatan dapur Keluarga 20 paket, food ware 20 paket, family kit 30 paket, kids ware 30 paket, selimut merah 50 lembar, sandang dewasa 50 paket, sandang bayi 100 paket dan pembalut wanita 50 paket.
Penyaluran bantuan logistik Kemensos melalui Dinas Sosial Provinsi Maluku memakan waktu lebih kurang 3 hari melalui jalur laut khususnya ke Kabupaten Maluku Barat Daya. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang masih ekstrem serta gelombang tinggi yang sering terjadi.
Selain dari Gudang Logistik Dinas Sosial Provinsi Maluku, Bantuan juga Didorong dari Gudang Logistik BBPPKS Jayapura yang saat ini telah tiba di Ambon, Provinsi Maluku.
Bantuan terdiri dari makanan siap saji 4000 paket, makanan anak 1000 paket, lauk pauk siap saji 3000 paket, bumbu Nasi Goreng 500 paket, kasur 200 lembar, tenda gulung 100 lembar, tenda serbaguna 2 unit, tenda keluarga 20 Unit, selimut 1000 lembar, sandang bayi 500 paket, sandang dewasa 200 paket dan Kids Ware 300 Paket.
Bantuan ini juga akan jadi buffer stock Gudang Logistik Dinas Sosial Provinsi Maluku untuk kesiapsiagaan penanganan bencana.
Selain menyalurkan bantuan logistik, Tim Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) berkoordinasi dengan Petugas Dinas Sosial Provinsi Maluku, Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Tanimbar & Dinas Sosial Kabupaten Maluku Barat Daya, dalam penjajakan tentang kondisi lokasi bencana terdampak.
Selain itu, tim Kemensos juga membuat Posko Penanganan Bencana di wilayah yang terdampak bencana. Upaya dilanjutkan dengan melakukan asesmen dan pendataan calon penerima santunan ahli waris bagi keluarga yang meninggal pada saat terjadinya bencana.
Kemensos juga melakukan asesmen untuk pembuatan Lumbung Sosial. Keberadaan lumbung sosial akan mempermudah akses pemberian bantuan kepada masyarakat dengan melihat situasi kondisi di Kabupaten Tanimbar & Kabupaten Maluku Barat Daya.
Informasi terakhir didapat bahwa lokus wilayah terdampak yaitu di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Terdapat 2 orang luka ringan dan 1 orang korban meninggal.
Kemudian, sebanyak 218 rumah yang tersebar di 8 kecamatan mengalami kerusakan dengan rincian 6 rumah rusak berat, 7 rumah rusak sedang dan 205 rumah rusak ringan. Terdapat 12 unit fasilitas umum yang juga rusak akibat gempa bumi yang sempat berpotensi tsunami tersebut.
Di Kabupaten Maluku Barat Daya, terdapat 4 korban luka ringan, 138 rumah rusak yang tersebar di 4 kecamatan dan 9 unit fasilitas umum yang rusak.**
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI