Kemensos
tidak menyalurkan bantuan beras untuk penyintas bencana
JAKARTA (3 November 2022) -
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kalimantan Tengah (Kalteng),
Habib Said Abdurrahman memastikan masyarakat Kalteng merasakan kehadiran
Kementerian Sosial selama terjadi bencana. Habib menyaksikan sendiri bagaimana
bantuan dari Kemensos menyentuh langsung kebutuhan penyintas bencana.
Melalui
Taruna Siaga Bencana (Tagana), Habib menyaksikan Kemensos hadir cepat membantu
korban bencana di Kalteng. Tagana sigap mendirikan tenda dan dapur umum untuk
membantu kebutuhan makan warga. Tagana juga responsif mengevakuasi penyintas ke
lokasi aman. Kemensos juga memberikan layanan dukungan psikososial (LDP) bagi
korban bencana untuk mengurangari trauma terutama bagi anak, penyandang
disabilitas dan lanjut usia.
Habib
juga menyaksikan langsung, bagaimana Kemensos dengan dipimpin Menteri Sosial
Tri Rismaharini datang ke lokasi bencana. Selain menyatakan simpati, memberikan
motivasi, Mensos Risma juga menyerahkan bantuan kepada masyarakat Kalteng.
“Masyarakat
sangat merasakan bantuan dari Kemensos. Kami menyadari bahwa banyak bencana
terjadi di sejumlah daerah di tanah air dan menjadi tugas Kemensos juga
membantu dengan anggaran yang ada,” kata anggota Komite III DPD RI ini.
Mensos
telah memberikan perhatian besar kepada masyarakat terdampak bencana di
Kalteng. Dalam beberapa kali kesempatan Mensos hadir langsung dan tidak segan
menerobos banjir. Tercatat, total bantuan Kemensos untuk masyarakat terdampak
banjir di Kalteng sepanjang tahun 2022 sejak bulan Januari-Oktober 2022 sebesar
total Rp6,7 miliar.
Habib
memahami, persoalan bangsa termasuk bencana, tidak hanya dibebankan kepada pemerintah
pusat. Pemerintah daerah sebagai pemangku kepentingan, juga memiliki peran dan
tanggung jawab tak kalah besar.
“Memang
diperlukan sinergitas pak. Pemerintah daerah bersama unsur lain juga sudah
bekerja di Kalteng dalam penangganan bencana,” katanya.
Bantuan
Kemensos untuk Kalteng tidak hanya dalam bentuk bantuan logistik bencana.
Kemensos juga membantu mendirikan lumbung sosial, di sejumlah daerah di
Kalteng. Hingga 22 September 2022, Kemensos telah mendirikan 16 lumbung sosial
yakni di Kabupaten Katingan, Kabupaten
Tulang Pisau, Kabupaten Kota Waringin Timur dan Kota Palangka Raya.
Masing-masing daerah tersebut terdapat 4 lumbung sosial.
Lumbung
sosial didirikan dengan tujuan untuk memastikan kawasan terisolasi yang
terdampak bencana, tetap mendapatkan dukungan hidup. Bantuan yang diberikan
pada lumbung sosial di Kalteng di antaranya 4 fiber, genset, obat-obatan,
pakaian, dan logistik.
Bantuan
Beras
Terkait
pemberitaan bantuan beras untuk penyintas banjir di Kota Waringan Barat
(Kobar), Kementerian Sosial tidak mendistribusikan beras (cadangan beras
pemerintah/CBP) penanggulangan bencana ke Kobar. Kementerian Sosial tidak
memiliki gudang (tempat penyimpanan) beras baik reguler maupun beras CBP.
Penyaluran
beras CBP dilakukan oleh Perum Bulog kepada pemerintah daerah berdasarkan
permohonan dari Kepala Daerah dengan mekanisme sebagaimana diatur oleh
Peraturan Menteri Sosial (Permensos) RI No. 22 Tahun 2019 tentang Prosedur dan
Mekanisme Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah untuk Penanggulangan Keadaan
Darurat Bencana dan Kerawanan Pangan Pasca Bencana.
Dalam
Permensos No. 22, diatur di antaranya sebagai berikut: a) Kepala Daerah
mengajukan permohonan kepada Perum Bulog Divisi Regional/Sub Divisi Regional
dengan melampirkan penetapan Status Tanggap Darurat dari Bupati/Wali Kota; b)
Data BNBA korban/penyintas; dan, c) Surat Tugas dari kepala daerah kepada
instansi sosial yang diberikan kewenangan mengelola CBP.
Hasil
koordinasi dengan Perum Bulog, kondisi beras CBP pada saat diserahkan kepada
Dinas Sosial Kotawaringin Barat dalam kondisi baik dan layak dikonsumsi. Bila
kualitas beras yang diserahkan rusak atau tidak layak maka pihak dinsos dapat
meminta penggantian kepada Perum Bulog. Dinsos Kotawaringin Barat sudah meminta
kepada pihak Bulog agar memperhatikan kualitas beras yang diserahkan.