TANA TORAJA (17 April 2024) Menteri Sosial Tri Rismaharini akan membangun lebih banyak lumbung sosial di beberapa titik rawan bencana. Hal ini bertujuan agar logistik yang dibutuhkan lebih cepat sampai kepada warga terdampak.


"Berdasarkan pengalaman saya di beberapa wilayah di Sulawesi, penanganan bencana di Sulawesi ini memang harus ada treatment khusus,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini usai meninjau tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja sembari memberikan bantuan bagi keluarga korban di Kecamatan Makele, Rabu (17/4).

Longsor di Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja, pada Sabtu (13/4) sekitar pukul 23.00 WIB, diakibatkan oleh hujan deras yang disusul longsor di Desa Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan pada Minggu (7/4). Longsor tersebut menyebabkan 20 orang meninggal dan kini telah dimakamkan.

Menurut Mensos Risma, kontur jalan di Sulawesi, umumnya melintasi perbukitan dan relatif sempit. Ketika terjadi longsor, jalan tersebut tertimbun longsor sehingga distribusi bantuan terhambat. Karena itu, menurut Mensos Risma, Sulawesi perlu diberikan treatment khusus.

“Buffer stock tidak bisa hanya tersedia di Pemda. Kami ambil contoh kasus saat longsor di Luwu, akses jalan tertutup longsor sehingga bantuan dari Pemda tidak dapat disalurkan,” kata Mensos Risma.

Karena itu, lanjutnya, Kementerian Sosial membangun lumbung sosial yang lokasinya tersebar, tidak hanya di pusat pemerintahan, seperti ibukota kabupaten, tetapi di beberapa titik rawan bencana, baik tingkat kecamatan atau desa sehingga distribusi dapat cepat dilakukan.

Selain Luwu, Mensos Risma mengambil contoh Papua. Untuk membangun lumbung sosial, Kemensos bekerja sama dengan gereja dan masjid untuk menitipkan buffer stock. Menurutnya, gereja atau masjid adalah potensi sumber paling dekat dengan komunitas sehingga masyarakat dapat langsung mengakses lumbung sosial saat terjadi bencana. Hingga saat ini, Kemensos telah membangun lebih dari 600 lumbung sosial tersebar di daerah rawan bencana di seluruh Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Tana Toraja diminta Mensos Risma untuk menghitung kebutuhan buffer stock. Logistik yang disimpan lumbung dapat berupa solar cell, air bersih, tandon air, dan bantuan darurat lainnya. "Dengan begitu, masyarakat tidak perlu takut kelaparan karena sudah ada lumbung. Mereka bisa mandiri," ungkapnya.


Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI