LANGKAT (20 Februari 2023) - Kementerian Sosial bersama Komisi VIII DPR RI menyerahkan bantuan kepada penerima manfaat di Kabupaten Langkat dan Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Atas bantuan Kemensos, Pemerintah Kabupaten Langkat menyampaikan apresiasi kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini.

 

Kehadiran Komisi VIII DPR RI ke dua lokasi dalam rangka Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI masa persidangan III Tahun Sidang 2022-2023. Pada kesempatan itu, hadir Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto bersama 16 orang delegasi Komisi VIII DPR RI, yang dipimpin oleh Marwan Dasopang.

 

Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Langkat Syah Afandin menyampaikan apresiasi atas bantuan yang telah diberikan dari Kementerian Sosial. "Atas nama masyarakat Kabupaten Langkat, kami menyampaikan apresiasi, terima kasih dan rasa hormat kami kepada Ibu Mensos. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat Kabupaten Langkat," kata Afandin, Senin (20/2).

 

Afandin menyampaikan dukungan dan harapan agar di wilayahnya mendapatkan bantuan rumah sejahtera terpadu, dan Pahlawan Ekonomi Nasional (PENA). "Kami tertarik karena program tersebut bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami," katanya. 

 

Legislator yang hadir pada kesempatan di Kabupaten Langkat, mendukung permintaan Afandin. Dalam pernyataannya, Dasopang menyampaikan bahwa pemerintah bersama DPR secara konsisten mendorong program-program yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


"Pada kunjungan reses seperti ini, menjadi kesempatan bagi wakil rakyat untuk memastikan bantuan tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," katanya.

 

Dasopang menambahkan, Rumah Sejahtera Terpadu (RST) tidak sekedar memperbaiki rumah yang tidak layak huni. Namun, di dalamnya juga diberikan bantuan usaha. "Jenis usahanya disesuaikan dengan minat dan kemampuan dari penerima bantuan," kata Dasopang.

 

Menurut dia, orang tidak mampu belum tentu berubah status ekonominya hanya dengan merehab rumah. Namun, dengan memberikan bantuan usaha, setidaknya, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan rentan yang menerima bantuan.

 

Untuk PENA, merupakan terobosan agar penerima bantuan tidak bergantung pada bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). "Setelah melalui asesmen, penerima PKH bisa menerima program PENA dan tidak meneruskan bansos PKH," kata wakil rakyat daerah pemilihan Sumatera Utara II itu.

 

"Inilah terobosan Ibu Menteri Sosial Tri Rismaharini. Bu Mensos juga aktif memberikan respon langsung bila menemukan masyarakat yang tidak terdaftar sebagai penerima bantuan padahal dia layak. Saya mengapresiasi langkah cepat Bu Mensos," kata Dasopang.

 

Sejalan dengan itu, anggota Komisi VIII Bukhori menyatakan, pandemi telah membuat masyarakat jatuh dalam tekanan ekonomi. Pemerintah membantu masyarakat terdampak pandemi dengan berbagai jenis bantuan. 

 

Bukhori menilai bansos jaring pengaman sosial bertujuan untuk bantalan ekonomi, yakni menambah daya beli mereka di tengah tekanan ekonomi. "Nah, program yang bersifat pemberdayaan sosial, seperti bantuan usaha, ini yang dalam jangka panjang mampu meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Bukhori.

 

Pada kunjungan reses Komisi VIII ke Kabupaten Langkat, diserahkan bantuan dari Sentra "Darussa'adah" di Aceh Besar berupa bantuan ATENSI (anak, lansia, kelompok rentan, disabilitas) dan bantuan tiga unit motor roda tiga. Bantuan menjangkau 165 penerima manfaat dengan nilai total Rp214.418.500.

 

Kemudian, bantuan dari Direktorat Jaminan Sosial berupa paket sembako untuk sepuluh KPM dengan nilai masing-masing Rp2.000.000.

 

Berikutnya, bantuan kesiapsiagaan bencana dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) berupa makanan siap saji 1.000 paket, makanan anak 400 paket, kidsware 75 paket, family kit 75 paket, selimut 100 lembar, kasur 100 lembar, tenda gulung 50 unit, sandang bayi 150 paket, pembalut wanita 480 pack, tenda keluarga 7 unit, dan tenda serbaguna keluarga, dengan total bantuan sebesar Rp385.802.800.

 

Sehingga, total bantuan Kemensos untuk Kabupaten Langkat sebesar Rp602.221.300.

 

Kunjungan kerja reses ini juga dihadiri oleh Direktur Potensi dan Sumber Daya Sosial Raden Rasman, Plt. Direktur PSKBA Adrianus Alla, Kepala Sentra "Bahagia" di Medan Iman Imaddudin Hamdan, dan Kepala Sentra "Darussa'adah" di Aceh Besar Susi Mulyati.


Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI