PEKALONGAN (12 Februari 2021) - Bencana banjir yang melanda sebagian Provinsi Jawa Tengah, belum ada tanda-tanda surut. Jajaran Kementerian Sosial bergerak menyusuri pantai utara Jawa Tengah untuk memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi. 

Pemerintah Kabupaten Pekalongan menyatakan apresiasi dan terima kasih atas  bantuan dari Kemensos. Total bantuan sebesar Rp252.764.600 dinilai sangat bermanfaat untuk penyintas banjir. 

Ada 4 titik pengungsi yang menjadi  sasaran kunjungan di Kabupaten Pekalongan. Yakni  Posko Pengungsi SD Muhammadiyah 01, Pencongan,  Kelurahan Bener,  Kecamatan Wiradesa. Kemudian Dapur Umum Lapangan di Markas Koramil Wiradesa dan Posko Pengungsi GOR Hoegeng. Yang terakhir Posko Pengungsi Masjid Al Karomah. 

Bersama rombongan, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyapa para pengungsi dan membagikan  bantuan logistik seperti selimut, karpet, dan makanan untuk untuk balita. "Ini selimutnya bu. Semoga air segera surut dan bisa kembali ke rumah," kata Mensos di Posko Pengungsi SD Muhammadiyah 01, Pencongan,  Kelurahan Bener,  Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan (12/02).

Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik untuk korban banjir di Kabupaten Pekalongan senilai total Rp. 252.764.600. Bantuan terdiri dari makanan Siap Saji 600 bungkus setiap hari. Makanan Anak 300 paket, selimut 300 lembar,  matras 300 lembar,  dan kasur 200 lembar, lalu kidsware 50 paket.

Untuk Kota Pekalongan, total bantuan senilai Rp252.764.600. Yakni terdiri dari Makanan Siap Saji  sebanyak 600 bungkus per hari,  Makanan Anak 300 paket, selimut 300 lembar, matras 300 lembar, kasur  sebanyak 200 lembar, dan kidsware 50 paket. 

Secara umum,  penanganan bencana banjir di Kabupaten Pekalongan berjalan baik.  "Penanganan dampak banjir berjalan baik di sini. Terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Pekalongan,"  kata Risma. 

Pemerintah Kabupaten Pekalongan juga  menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Kemensos. "Bantuan dari Kemensos sangat berarti bagi korban banjir. Untuk pasukan kebutuhan makan tersedia cukup," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan Rachmawati. 

Laporan resmi Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan menyatakan,  banjir melanda sejak Sabtu (06/02), yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Tercatat sebanyak 4 kecamatan terendam banjir dengan sekitar 30 desa di dalamnya. Empat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Siwalan, Kecamatan Wonokerto, Kecamatan Wiradesa, dan Kecamatan Tirto. 

"Kabupaten Pekalongan, kondisi wilayah berupa dataran rendah dan Saluran drainase kurang maksimal menampung debit air hujan yang besar.  Belum lagi pada saat bersamaan air laut meningkat,  sehingga  menyebabkan banjir, katakan. 

Selain bantuan logistik  Kemensos juga mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana)  yang bergerak sejak awal bencana bersama-sama dengan unsur-unsur penanganan dampak bencana lainnya. Tagana membantu mengevakuasi dan mendata korban. 

Kemensos juga membuka layanan dukungan psikososial bagi penyintas bencana dan mendirikan dapur umum untuk melayani makanan siap saji. 

Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Sosial RI