MANADO (30 Desember 2023) - Jajaran kaki palsu tampak di satu sudut aula Sentra "Tumou Tou" di Manado, yang dikunjungi oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini pada Kamis (28/12). Tak jauh, tampak wajah-wajah bahagia kesebelas Penerima Manfaat (PM) yang akan menerima kaki-kaki palsu tersebut. 

Akan tetapi, ternyata bukan hanya raut bahagia yang tertangkap oleh Mensos Risma. Mensos juga melihat ada kecemasan dan rasa putus asa yang mungkin sempat atau masih mereka rasakan. Karenanya, Mensos berusaha menenteramkan kegundahan para PM atas keadaan fisik mereka. 

"Tuhan memberikan kita kekurangan, tapi Tuhan pasti memberikan kelebihan. Tidak mungkin Tuhan tidak adil. Tinggal bagaimana cara kita bisa memaksimalkan karunia Tuhan tersebut," kata Mensos menenangkan hati seluruh PM yang hadir. 

Mensos pun mencontohkan para penyandang disabilitas yang kini telah sukses setelah memaksimalkan bantuan kewirausahaan yang diberikan Kementerian Sosial. Bahkan, menurut Mensos, kini mereka berpenghasilan tinggi dan tidak perlu bergantung kepada bansos berkat kerja keras mereka untuk membuktikan diri bahwa keterbatasan bukanlah halangan.

"Tunjukkan pada orang lain bahwa bapak dan ibu bisa. Bahkan, melebihi orang-orang yang fisiknya lengkap. Banyak kok yang seperti ini (disabilitas), tapi penghasilannya sangat tinggi," ucap Risma menyuntikkan rasa percaya diri kepada mereka. 

Dengan diberikannya kaki palsu tersebut, Mensos berharap PM yang hadir bisa lebih produktif. Oleh karena itu, Mensos pun akan memberikan bantuan kewirausahaan melalui Sentra "Tumou Tou" di Manado bagi mereka yang memang bertekad untuk produktif dan mengubah nasibnya menjadi lebih baik. 

"Semangat bapak ibu, semangat. Tidak boleh menyerah. Ini bukan akhir segalanya, ini justru awal keberhasilan," kata Mensos. 

Sukardi (52), yang menjadi penyandang disabilitas akibat kecelakaan kerja di tambang 13 tahun silam ini merasakan kelegaan setelah mengetahui bahwa dirinya akan mendapatkan kaki palsu gratis. Sukardi mengaku putus asa sudah tiga tahun berhenti bekerja lantaran kaki palsu lama miliknya sudah rusak. 

Kaki palsu barunya memberikan secercah harapan baginya untuk bisa kembali aktif bertani. Karenanya, Sukardi tak henti mengapresiasi Kemensos dan segala pihak yang telah bantu mewujudkan harapan kecilnya itu. 

"Saya sungguh berterimakasih kepada Kemensos, Sentra "Tumou Tou" di Manado dan seluruh pihak yang membantu saya mendapatkan kaki palsu ini. Ternyata pemerintah sangat memperhatikan rakyat kecil seperti saya," pungkasnya penuh haru.

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI