MAKASSAR (20 September 2019) - Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) “Toddopuli” Makassar melepas empat Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Makassar yang telah menyelesaikan kegiatan Program Kuliah Kerja Alternatif (KKA) mereka selama dua bulan di Balai.

Pelepasan dilaksanakan di Ruang Rapat Balai yang dihadiri oleh Kepala BRSAMPK "Toddopuli" Makassar, Kasubbag Tata Usaha, Kasi Asesmen dan Advokasi Sosial, Pekerja Sosial selaku pembimbing lapangan, dosen pembimbing mahasiswa serta empat orang mahasiswa KKA.

Christiana Junus selaku Kepala BRSAMPK "Toddopuli" mengucapkan terima kasih atas kerja sama Mahasiswa KKA Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar yang telah memberikan kontribusinya selama berada di Balai.

"Kami berharap agar kerjasama ini dapat berlanjut karena di Balai kami tidak ada psikolog," kata Christiana.

Selain itu, Christiana juga menyatakan bahwa program studi yang sebenarnya bagi para mahasiswa adalah di lapangan atau di masyarakat. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar mahasiswa jangan pernah takut jika berbuat salah karena masih dalam proses belajar. 

Sementara itu, Kurniati Zainuddin selaku dosen pembimbing juga menyampaikan banyak terimakasih karena mahasiswa psikologi Universitas Negeri Makassar telah diperkenankan untuk mengaplikasikan ilmunya di BRSAMPK “Toddopuli” Makassar.

"Ke depannya Universitas Negeri Makassar berharap dapat mengirimkan kembali mahasiswa agar bisa melaksanakan kegiatan KKA di Balai," harap Kurniati.

Sebagai laboratorium sosial, BRSAMPK “Toddopuli” terbuka untuk pihak manapun yang ingin mengaplikasikan ilmu, studi banding dan kegiatan pendidikan lainnya.

Empat Mahasiswa Psikologi yang berkesempatan mengaplikasikan ilmu di BRSAMPK “Toddopuli”  Makassar adalah Siti Auliana, Muh. Nizar Alfansyuri, Irwan Widiyanto, dan Andi Muhammad Nur Ikhsan. Ilmu yang mereka terima di bangku perkuliahan dapat mereka terapkan dalam melakukan pendampingan kepada Penerima Pelayanan.

Diharapkan kedepannya kerjasama antara BRSAMPK “Toddopuli” Makassar dan dunia pendidikan, khususnya di wilayah jangkauan pelayanan balai, dapat terjalin semakin baik untuk mencetak para mahasiswa yang siap terjun ke dunia kerja dan memperkaya ilmu pengetahuan, sehingga mereka dapat memberikan pelayanan prima bagi penerima pelayanan.