LAU BAKERI (23 September 2019) - Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza (BRSKPN) "Insyaf" Medan memberikan pelatihan kewirausahaan kepada penerima pelayanan. Pelatihan yang bertemakan "Usaha Pemuda Millenial" ini dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 23-25 September 2019 dan diikuti oleh 35 Penerima pelayanan yang masih mengikuti program pemulihan.

Kegiatan ini meliputi terapi penghidupan.Tujuannya adalah menjadikan penerima pelayanan korban penyalahgunaan Napza mempunyai strategi pengembangan keberfungsian sosial, bisa bertahan dalam mengarungi kehidupan, sehingga mempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan masyarakat.

"Pelaksanaaan pelatihan ini adalah untuk menambah keterampilan penerima manfaat agar mampu mandiri, berwirausaha bahkan dapat menjadi seorang entrepreneur (pengusaha) setelah selesai menjalani proses rehabilitasi sosial tingkat lanjut di balai ini," kata Ninik Khotijha selaku Kasie Layanan Rehabilitasi Sosial.

Selanjutnya, Ninik berharap penerima pelayanan dapat serius dan fokus dalam menerima materi dan praktek yang disampaikan oleh narasumber,

"Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana menjadi seorang wirausahawan," ujar Ninik.

Pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari ini menghadirkan narasumber profesional yang bergerak pada usaha minuman kopi dan Youtuber.