GOWA (23 September 2019) - Berbagai terapi dapat dilaksanakan dalam pelayanan rehabilitasi sosial bagi lanjut usia. Salah satunya ialah terapi seni yang menjadi sebuah penanganan kesehatan mental, dimana proses kreatif dari karya seni berperan penting.
Tujuan dari terapi seni adalah meningkatkan kesehatan lahir dan batin dan menciptakan emosi yang sehat untuk semua orang tanpa memandang usia. Menurut The American Art Therapy Association pada tahun 2017, terapi seni juga digunakan untuk menangani gangguan psikologis dan meningkatkan kesehatan mental.
Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) "Gau Mabaji" Gowa menyelenggarakan terapi seni melalui pementasan Tari Cule Cule Toriolo yang ditampilkan oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Sendratasik Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar.
Pementasan tari ini merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Selfiana Saenal, S.PD, M. Sn selaku Dosen Prodi Sendratasik (Seni Tari Drama dan Musik) dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang bekerja sama dengan BRSLU "Gau Mabaji" sebagai mitra untuk kegiatan tersebut.
"Tari Cule Cule Toriolo merupakan tarian yang gerakannya terdiri dari permainan anak-anak kecil tempo dulu. Tarian ini memiliki makna tersendiri," jelas Selfiana.
Tujuan pementasan tari tersebut adalah melatih gerak tubuh lansia melalui stimulasi dari penampilan tari yang dibawakan oleh mahasiswa.
"Yang paling penting dari kegiatan ini adalah agar para lansia di Balai merasa terhibur dan bahagia," tambah Selfiana.