UJUNG BERUNG (4 Oktober 2019) - Penyandang Disabilitas Sensorik Netra yang menjadi penerima manfaat di Kelas Barista, sebagai salah satu program yang merupakan kerjasama antara Kementerian Sosial RI melalui Balai Rehabilitasi Sensorik Netra (BRSPDSN) "Wyata Guna" Bandung dengan Siloam Center for The Blind of Korea, mengikuti Lokakarya Kopi di Perkebunan Kopi CV. Samm’s Farm, Ujung Berung, Bandung, dan di Upnormal Coffee Roaster, pada tanggal 3-4 Oktober 2019.
Turut hadir Kepala BRSPDSN "Wyata Guna" Bandung, Sudarsono sebagai salah satu narasumber dalam acara ini. Ia menyampaikan bahwa disabilitas netra tidak boleh minder, harus berani bersaing dengan barista lain yang tidak disabilitas, karena yang diukur adalah keahlian.
"Buatlah suatu yang berbeda sebagai inovasi dalam racikan dan penyajian kopi, kemudian dukung dengan publikasi yang masif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa disabilitas netra bisa menjadi barista professional," kata Sudarsono.
Ahli kopi dan praktisi bisnis kopi, Sammy B.Y Legi, dihadirkan juga sebagai narasumber. Dengan pengalamannya sebagai pemilik perkebunan kopi dan memiliki tiga kedai kopi di Kota Bandung, penerima manfaat kelas barista diajarkan bagaimana proses pengolahan kopi mulai dari petik biji kopi sampai siap diolah menjadi minuman kopi.
Diharapkan kegiatan ini dapat membuka mata dunia bahwa saat ini profesi barista profesional bisa dimiliki oleh penyandang disabilitas sensorik netra. Selain itu, BRSPDSN "Wyata Guna" juga berperan sebagai bagian di dalamnya melalui bantuan sosial yang diberikan bagi para penerima manfaat untuk pengembangan kemandiriannya.