CIMAHI (8 Oktober 2019) - Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Edi Suharto menyambangi Balai Literasi Braille (BLBI) “Abiyoso” untuk memberikan penguatan kepada Kepala dan Jajaran Struktural Eselon IV di BLBI “Abiyoso" Cimahi.
Edi menyampaikan bahwa, BLBI “Abiyoso” sebagai satu-satunya lembaga di lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial yang bertugas mengelola literasi braille harus memiliki mimpi besar sebagai Lembaga Pengelola Literasi Braille rujukan nasional untuk pemberdayaan Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (PDSN) sebagai bagian dari pelayanan rehabilitasi sosial lanjutan Progres 5.0 NP.
"Mulai sekarang hilangkanlan imej bahwa BLBI “Abiyoso” Bandung sebatas hanya sebagai “percetakan” melainkan nomenklatur Balai Literasi Braille Indonesia, maka lembaga ini memiliki peranan yang strategis dalam memenuhi kebutuhan literasi braille sebagai bagian literasi kesejahteraan sosial untuk mengembangkan keberfungsian sosial dan kemandirian PDSN," kata Edi.
Lebih lanjut, sambung Edi, promosi BLBI “Abiyoso” harus digencarkan dalam setiap acara formal maupun nonformal agar keberadaannya diketahui oleh banyak orang dan stakeholder agar percepatan pemenuhan kebutuhan literasi kepada PDSN di Indonesia dapat dilakukan.
"Yang harus selalu menjadi pedoman kita yaitu, Positioning, Differential dan Branding BLBI “Abiyoso” sebagai bagian dari Progres 5.0 NP. What we do is what we think," pungkas Edi.
Mengakhiri kunjungan di BLBI “Abiyoso” Bandung, Edi melakukan peninjauan ke Ruang Tata Usaha, Ruang Bioskop Berbisik, Ruang Museum Braille, Gedung Seksi Bimbingan Teknis dan Pelayanan Literasi Braille dan Gedung Seksi Penyediaan dan Pemanfaatan Literasi Braille.
09/10/2019