JAKARTA (26 September 2019) - Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Edi Suharto mewakili Menteri Sosial menyampaikan kebijakan rehabilitasi sosial bagi lanjut usia di Kementerian Sosial. Kebijakan ini dikelola oleh Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial yang dikenal dengan Program Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (PROGRES-LU).

"PROGRES-LU merupakan salah satu turunan dari kebijakan PROGRES 5.0 NP dengan pemberian layanan melalui lima kluster bersifat holistik, sistematik dan terstandar," kata Edi.

PROGRES-LU merupakan wujud kebijakan pemerintah dalam pemenuhan hak-hak lansia atas pelayanan yang diamanatkan dalam UU Nomor 13 tahun 1998.

Dalam acara peluncuran "URINDO Sebagai Universitas Ramah Lansia" pada Wisuda Diploma, Sarjana, dan Magister Universitas Respati Indonesia Tahun 2019, Edi Suharto menyampakan orasi ilmiahnya.

"Sesungguhnya kedua orangtuamu telah menjadikanmu seorang Raja ketika kamu masih kecil. Maka, jadikanlah keduanya sebagai “Raja” ketika mereka telah lanjut usia," tegas Edi.

Tak hanya itu, Edi turut menyampaikan bahwa sekitar 65% dari penduduk lansia dunia akan bertempat tinggal di Asia.

"Dengan demikan Asia akan menjadi wilayah dengan penuaan penduduk tercepat di dunia," papar Edi.

Dalam kesempatan yang sama, Edi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh sivitas akademikas URINDO, khususnya kepada Prof. Dr. Tri Budi W. Rahardjo.

URINDO telah menetapkan visinya menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam mengembangkan komunitas akademik yang berjiwa kewirausahaan dan diakui secara internasional pada tahun 2025. URINDO juga menetapkan keunggulan khusus yang menjadi ciri khas, keunggulan yang sedang dibangun adalah sebagai universitas ramah lansia.

"Saya melihat inisiatif “Menuju Universitas Ramah Lansia” merupakan cerminan dari niat baik dan semangat sivitas akademika URINDO untuk “me-raja-kan lansia,” memuliakan lansia dengan membangun lingkungan kampus yang mudah diakses oleh lansia dan orang-orang yang memiliki kondisi serupa," kata Edi.