JAKARTA (26 November 2024) –
Setiap tanggal 3 Desember, diperingati Hari Disabilitas Internasional
sebagai wujud penghormatan terhadap hak-hak serta kesejahteraan
penyandang disabilitas. Tahun 2024, Kementerian Sosial Republik
Indonesia (Kemensos) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong
inklusivitas dengan menyelenggarakan peringatan ini melalui serangkaian
kegiatan inspiratif di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 1–3 Desember
2024.
Acara ini mengusung tema “Amplifying the Leadership of Persons with Disabilities for an Inclusive and Sustainable Future” atau “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
Lebih lanjut, M. O. Royani, Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial menjabarkan, “Ada tiga pesan kunci dalam peringatan HDI, yaitu meningkatkan kepemimpinan penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan; inklusivitas di mana penyandang disabilitas dan nondisabilitas sama-sama memiliki kesempatan yang setara untuk berkarya; dan berkelanjutan, memastikan bahwa perubahan yang dibuat memberi dampak positif jangka panjang,” katanya pada Rabu (6/11/2024) saat audiensi bersama Angkie Yudistia sociopreneur yang juga mantan staf khusus Presiden.
Hari Disabilitas Internasional 2024 menjadi momentum penting untuk menguatkan komitmen masyarakat terhadap kesetaraan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas; menjadikan penyandang disabilitas bagian integral dalam pembangunan nasional; dan mempererat kolaborasi antar-pemangku kepentingan demi mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya agar tak ada seorangpun yang tertinggal.
Oleh karena itu, dalam peringatan ini Kemensos melibatkan berbagai pihak dari pemerintah hingga komunitas, antara lain Komisi Nasional Disabilitas (KND), Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, berbagai kementerian terkait, lembaga finansial seperti HIMBARA dan OJK dan organisasi profesional seperti PERDAMI, HIMPSI, dan PERHATI-KL.
Peringatan berlangsung selama tiga hari dengan berbagai agenda menarik di antaranya, press conference, penandatanganan MoU, penyerahan rekor MURI, pameran karya seni penyandang disabilitas, layanan penyandang disabilitas, talkshow inspiratif dan penampilan seni, sesi make-up khusus bagi penyandang disabilitas dan kegiatan menggambar serta mewarnai.
Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) per November 2024, terdapat 1.071.969 penyandang disabilitas yang telah menerima berbagai bentuk dukungan dari Kemensos, seperti Program Permakanan, Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako/BPNT dan ATENSI.
Kemensos mengajak seluruh masyarakat untuk selalu ada, terlibat, dan mendukung kampanye #SetaraBerkarya. Meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya pemberdayaan penyandang disabilitas, memperluas akses ke peluang setara, serta memperkuat sinergi berbagai pihak dalam menciptakan Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Acara ini mengusung tema “Amplifying the Leadership of Persons with Disabilities for an Inclusive and Sustainable Future” atau “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
Lebih lanjut, M. O. Royani, Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial menjabarkan, “Ada tiga pesan kunci dalam peringatan HDI, yaitu meningkatkan kepemimpinan penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan; inklusivitas di mana penyandang disabilitas dan nondisabilitas sama-sama memiliki kesempatan yang setara untuk berkarya; dan berkelanjutan, memastikan bahwa perubahan yang dibuat memberi dampak positif jangka panjang,” katanya pada Rabu (6/11/2024) saat audiensi bersama Angkie Yudistia sociopreneur yang juga mantan staf khusus Presiden.
Hari Disabilitas Internasional 2024 menjadi momentum penting untuk menguatkan komitmen masyarakat terhadap kesetaraan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas; menjadikan penyandang disabilitas bagian integral dalam pembangunan nasional; dan mempererat kolaborasi antar-pemangku kepentingan demi mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya agar tak ada seorangpun yang tertinggal.
Oleh karena itu, dalam peringatan ini Kemensos melibatkan berbagai pihak dari pemerintah hingga komunitas, antara lain Komisi Nasional Disabilitas (KND), Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, berbagai kementerian terkait, lembaga finansial seperti HIMBARA dan OJK dan organisasi profesional seperti PERDAMI, HIMPSI, dan PERHATI-KL.
Peringatan berlangsung selama tiga hari dengan berbagai agenda menarik di antaranya, press conference, penandatanganan MoU, penyerahan rekor MURI, pameran karya seni penyandang disabilitas, layanan penyandang disabilitas, talkshow inspiratif dan penampilan seni, sesi make-up khusus bagi penyandang disabilitas dan kegiatan menggambar serta mewarnai.
Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) per November 2024, terdapat 1.071.969 penyandang disabilitas yang telah menerima berbagai bentuk dukungan dari Kemensos, seperti Program Permakanan, Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako/BPNT dan ATENSI.
Kemensos mengajak seluruh masyarakat untuk selalu ada, terlibat, dan mendukung kampanye #SetaraBerkarya. Meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya pemberdayaan penyandang disabilitas, memperluas akses ke peluang setara, serta memperkuat sinergi berbagai pihak dalam menciptakan Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.