BUTON TENGAH (15 Oktober 2019) - Dalam rangka mensukseskan Program Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (PROGRES-LU) 5.0 New Platform (NP), Kementerian Sosial melalui Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (LRSLU) “Minaula” Kendari melaksanakan uji coba modul bekerjasama dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) La Dundu Care dan Yayasan Ali Bin Abi Thalib di Kabupaten Buton Tengah selama empat hari yakni 12-15 Oktober 2019.
Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan materi-materi PROGRES-LU 5.0 NP seperti dukungan keluarga, perawatan sosial, dan terapi yang telah diberikan kepada pendamping selama mengikuti bimbingan teknis yang telah diselenggarakan oleh LRSLU “Minaula” Kendari. Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan dari Program Penguatan Kapasitas Petugas dan Pendamping BANTU-LU. Tahapan dimulai dari penyusunan draf/modul, bimbingan teknis, uji coba, dan finalisasi.
Dalam kegiatan ini, para pendamping dari kedua LKS-LU mempraktekan secara langsung berbagai materi yang diperoleh pada saat bimtek kepada lanjut usia yang dijadikan sampel, antara lain implementasi Dukungan Keluarga, Perawatan Sosial, dan Terapi.
Dalam praktek Dukungan Keluarga, Pendamping memberikan dukungan emosional dalam bentuk family therapy dan family meeting. Selain itu pendamping juga memberikan dukungan penghormatan dan kelompok dalam bentuk family gathering. Sedangkan dalam pelaksanaan Uji Coba Materi Perawatan Sosial dan Terapi, pendamping mempraktekkan terapi fisik dalam hal ini Terapi Range of Motion (RoM) dan Terapi Emotional Freedom Therapy (EFT) kepada lanjut usia. Tak hanya itu, pendamping juga praktek tentang perawatan sosial dalam bentuk personal care (kebersihan diri, kuku, dan rambut).
Dalam kegiatan ini, turut hadir pula Kepala Desa Lantongau Kecamatan Mawasangka Tengah, Anwaludin yang menyaksikan secara langsung para pendamping LKS-LU dalam mempraktekkan materi kepada lanjut usia. Para pendamping ini mayoritas adalah putra-putri daerah di Desa Lantongau.
“Ke depan akan ada kerjasama antara Pihak LKS-LU La Dundu Care dengan Pemerintah Desa terkait dengan pembangunan kesejahteraan sosial lanjut usia, mungkin bisa diimplementasikan dengan adanya peraturan tingkat desa tentang hal-hal apa saja (aksesbilitas ke layanan-layanan yang tersedia) yang pastinya menguntungkan lanjut usia dalam segi apapun,” ungkapnya.
“Semua jenis Program Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia memang perlu adanya panduan supaya penanganan yang kita lakukan itu sesuai dengan apa yang semestinya dan dengan adanya panduan semua bentuk pelayanan sosial akan terbentuk keseragaman dan kami sangat terbantu dengan adanya panduan ini,” ungkap Mashudin selaku Ketua LKS-LU La Dundu Care.
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu pendamping Yayasan Ali Bin Abi Thalib, Hartono. “Banyak manfaat yang didapatkan dari kegiatan ini, bukan hanya bagi pendamping LKS-LU, tetapi juga bagi lanjut usia dan keluarga. Kami sangat berterimakasih, semoga ke depan kegiatan peningkatan kapasitas seperti ini terus berlanjut," pungkasnya.