BEKASI (29 Juli 2024) – “Pertolongan Tuhan, datang melalui Bu Risma. Kini jalan hidup saya berubah,” kata Bong Sak Hiong atau biasa dipanggil Bang Edi (51), membuka percakapan. Bang Edi adalah salah seorang pedagang minuman jus dan es campur di Sentra Kreasi Atensi (SKA) Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) milik Kementerian Sosial. 

Edi bangkit kembali dari keterpurukan  berkat bantuan dari Kemensos. Ia menceritakan bagaimana bantuan Kemensos yang diterimanya tahun 2021  ini mengubah hidupnya. Ia pernah merasakan kerasnya kehidupan di jalanan setelah ditinggalkan oleh keluarganya dan sempat menjadi pemulung apa saja untuk bertahan hidup. "Dulu jadi pemulung karena usaha bangkrut. Lontang lantung di Jakarta. Lalu ketemu Bu Risma dan diajak ke STPL Bekasi ini,” kata Edi yang berasal dari Kalimantan Barat.

Ia tidak tahu persis di ruas jalan mana bertemu Menteri Sosial Tri Rismaharini, karena saat itu pikirannya sedang kalut dan bingung. Ia juga belum mengetahui kondisi jalan di Jakarta. Yang ia lakukan saat itu hanyalah jalan semaunya tidak tentu tujuan. Tiba-tiba saja bertemu Mensos Risma yang diam-diam sering blusukan, baik siang dan malam hari untuk melihat kondisi masyarakatnya.  Mensos Risma kemudian turun dari kendaraan dan  meminta stafnya untuk membawa Edi ke sentra milik Kemensos.  Edi kemudian ditempatkan di STPL Bekasi.

Tidak sekedar dibawa, Edi mendapat tempat tinggal yang layak secara cuma-cuma di STPL Bekasi. Edi juga diberi modal usaha dan kios lengkap dengan berbagai peralatan untuk berjualan. Bantuan tersebut mencakup etalase, blender, dispenser, termos, talenan, pisau, dan gelas karena Edi ingin membuka usaha jus buah, serta  uang belanja buah-buahan sebesar Rp 300.000.

Awalnya tidak mudah bagi Edi untuk berjualan jus. Masih merebaknya Covid-19 di tahun 2021, menyebabkan usahanya sepi pembeli. Tidak ada pembeli yang mampir ke kiosnya. Namun seiring kondisi yang semakin membaik, jus buah Edi mulai dikunjungi pembeli. Rasanya yang enak, serta racikannya yang pas tidak terlalu hambar dan tidak terlalu manis, menyebabkan jus buah Edi semakin banyak pelanggan. Edi pun membuka es campur yang rasanya juga oke. Pelanggannya semakin bertambah.

"Ssttt…. Omset sekarang sudah mencapai Rp 15 juta – Rp 25 juta per bulan,” ujar Edi setengah berbisik sambil tersenyum. Kini Edi sudah bisa menabung serta membeli mesin press untuk gelas jus, kulkas, dan mesin mini pembuatan es batu. Edi membuktikan, keuletan dan kegigihan dalam berusaha bisa mengubah hidup seseorang. Edi juga menjadi saksi, bantuan Kemensos sangat bermanfaat karena bisa mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik. Berkat bantuan Mensos Risma, Edi bisa menata hidupnya kembali menjadi jauh lebih baik.