Jakarta (3 Desember 2024) - Kementerian Sosial membuka berbagai layanan kesehatan gratis bagi penyandang disabilitas yang berlokasi di Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya Nomor 73, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Layanan kesehatan gratis terbuka untuk umum, mulai dari tanggal 1 Desember hingga 3 Desember 2024. 

"Kami membuka layanan kesehatan umum seperti pemeriksaan gula darah, tensi, dan kolesterol. Jika memerlukan rujukan lebih lanjut, maka tim dokter kami akan melakukan tindakan sesuai kebutuhan," kata Aris Miarti, salah seorang pegawai Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (RSPD) Kemensos sekaligus sebagai koordinator pelayanan kesehatan, Selasa (3/12/2023). 

Selain layanan kesehatan umum, Kemensos juga membuka layanan kesehatan lainnya seperti layanan kesehatan mata, layanan kesehatan jiwa dan psikolog, layanan alat bantu, layanan pemeriksaan telinga dan audiometri, dan layanan informasi juru bahasa isyarat. 

"Pelayanan dibuka hingga 3 Desember, mulai pukul 08.00 - 16.00. Registrasi dapat dilakukan secara online atau datang langsung ke tenda layanan," kata Aris. 

Pada tenda layanan alat bantu disabilitas, Kemensos bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (Perdosri). Pada tenda layanan tersebut, para pengunjung dapat memeriksakan kondisinya. Jika hasil pemeriksaan dirasa membutuhkan dukungan alat bantu disabilitas, maka mereka bisa mendapatkan alat bantu aksesibilitas seperti tongkat, kaki palsu, dan kursi roda. 

"Nanti di cek oleh tim dokter dari Perdosri. Jika sudah tersedia, maka alat bantu tersebut bisa langsung dibawa pulang," kata Aris. 

Nantinya, hasil pemeriksaan dari setiap tenda layanan akan dijadikan sebagai dasar bagi Kemensos untuk melakukan proses pemberian bantuan lebih lanjut sesuai hasil asesmen. 

"Kami akan menghimpun hasil pemeriksaan dari dokter pemeriksa di setiap layanan dan akan dihubungkan ke program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Penyandang Disabilitas Kemensos," ucap Aris. 

Selain itu, terdapat juga layanan pemeriksaan telinga dan audiometri serta pemberian alat bantu dengar (ABD). Sedangkan pelayanan kesehatan jiwa dan layanan psikolog melibatkan tim dari Kementerian Kesehatan. 

Terdapat petugas yang siap mengarahkan seluruh pengunjung ke berbagai tenda layanan. Pada setiap tenda layanan disediakan satu juru bahasa isyarat. 

"Tenaga registrasi dan petugas penunjuk arah berasal dari pendamping RSPD, karena mereka dulu pernah mendapatkan pelatihan dasar tentang penanganan disabilitas," kata Aris. 

Sementara itu, di sudut lain tenda layanan terapi, Rini (32), warga Kota Bekasi, beserta anaknya, Rehan (9) tampak sedang menunggu giliran untuk mendapatkan layanan terapi Applied Behavior Analysis (ABA). Rini mengaku baru pertama kali membawa anaknya mengikuti terapi ABA. Rehan merupakan anak dengan tuli sejak lahir dan termasuk dalam kategori tuli berat. 

"Dapat info layanan gratis Kemensos dari Komunitas Bekasi Mendengar. Terima kasih untuk Kemensos, semoga kegiatan seperti ini bisa diperbanyak lagi setiap tahun, karena layanan kesehatan gratis bagi disabilitas ini biayanya cukup mahal kalau layanan normal yang berbayar," ucap Rini. 

Salah satu pendamping RSPD yang bertugas, Umi Rohmawati (50), mengatakan layanan terapi ABA diperuntukkan bagi anak berkebutuhan khusus, autis, ADHD, dan anak dengan gangguan fokus. 

"Terapi ini melatih fokus dan keterampilan," ucap Umi. 

Pada momen peringatan HDI 2024 tersebut, Kemensos juga menyediakan berbagai layanan terapi seperti fisioterapi, terapi okupansi, terapi wicara, terapi ABA, dan pemeriksaan IQ. Seluruh layanan kesehatan tersebut dapat diakses oleh pengunjung pada tenda-tenda layanan yang telah disediakan secara gratis dan ramah bagi disabilitas. (*)