TERNATE (6 September 2024) – Bencana banjir bandang melanda Kelurahan Rua di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) pada Minggu, 25 Agustus 2024 sekitar pukul 03.30 WIT. Kesedihan menyelimuti para korban selamat, termasuk anak-anak, penyandang disabilitas, lansia, dan korban luka yang masih dalam perawatan.

 

Sejak hari pertama bencana, Kementerian Sosial (Kemensos) segera mengerahkan Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana). Bersama Dinsos Kota Ternate, Dinsos Provinsi Maluku Utara, Sentra Wasana Bahagia, BPBD, PMI, TNI/Polri, dan Basarnas, mereka melakukan pencarian korban, dengan 19 warga tercatat meninggal dan puluhan lainnya luka-luka.

 

Para korban selamat ditempatkan di Posko Pengungsian di SMK 4 Kota Ternate. Di sana, Kemensos mendirikan dapur umum, tenda pengungsi, serta menyediakan ruangan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi para korban, termasuk anak-anak.

 

Sebanyak 69 anak yang terdampak bencana mendapat penanganan dari tim LDP Kemensos untuk mencegah trauma berkepanjangan.

 

Salah satu korban, Okan (9), siswa kelas 3 SD, berusaha bangkit dari trauma yang meluluhlantakan rumah dan impiannya dengan mengikuti kegiatan menyenangkan. Bersama teman-temannya, ia membuat burung dan bunga tulip dari kertas origami, dipandu oleh tim LDP dan pendamping anak.

 

"Sudah hampir dua minggu di sini. Ada teman-teman dan bisa bermain dengan kakak-kakak," kata Okan dengan tatapan kosong.

 

Setiap hari, tim Tagana Kemensos mengoperasikan dapur umum yang memproduksi 1.700-2.000 kotak nasi siap santap untuk para penyintas.

 

Pada hari ke-13, diadakan panggung hiburan dengan tari-tarian, pembacaan puisi, dan nyanyian guna mengangkat semangat para penyintas, terutama bagi anak-anak. Tak lupa doa dipanjatkan untuk para korban meninggal.