BEKASI (21 Oktober 2019) - Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) "Pangudi Luhur" Bekasi melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) program dua dan empat bulan bertempat di Ruang Aula Balai.

Dalam kegiatan tersebut hadir Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Idit Supriadi Priatna memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Idit menyampaikan bahwa penyakit HIV timbul akibat dari pergaulan bebas yang mengarah pada seks bebas karena 80% PPKS ODHA yang direhabilitasi di Sukabumi disebabkan karena perilaku Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT).

"Kunci dari semua permasalahan itu adalah menguatkan ibadah sesuai ajaran agama dan bergaul dengan orang-orang yang baik supaya tidak terpengaruh ke hal-hal yang negatif. Kami berharap setelah mengikuti kegiatan rehabilitasi sosial, PPKS tidak kembali menggelandang atau hidup di jalan karena pergaulan bebas hanyalah kenikmatan semu," pesan Idit.

Ke depan, lanjut pesan Idit kepada PPKS, hubungan komunikasi dengan teman sebaya yang bertujuan baik, hubungan dengan keluarga, handai taulan harus ditingkatkan, begitu pula dengan masa depan yang baik.

Kegiatan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS diikuti oleh 80 orang PPKS potensial yang saat ini sedang mengikuti rangkaian terapi fisik, psikososial, mental spiritual dan penghidupan di BRSEGP "Pangudi Luhur". Wahyu Sumbawati, dokter Puskesmas Karangkitri turut menjadi narasumber kegiatan ini dengan menyampaikan materi pencegahan HIV/AIDS serta kesehatan reproduksi.