Rabu pagi, Kementerian Sosial yang diwakili oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat, Direktur Jaminan Sosial Keluarga, M.O. Royani, dan Sekretaris Ditjen Penanganan Fakir Miskin, Nurul Farijati beserta tim melakukan validasi penyaluran bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kampung Rangko, Kecamatan Boleng, Manggarai Barat.

Kemensos ingin memastikan bahwa kampung-kampung yang menjadi objek pariwisata tidak terabaikan kesejahteraannya, sehingga kehadiran tim validasi ini untuk mendata keluarga-keluarga prasejahtera yang belum mendapatkan bansos.

Setelah berkeliling dan berdialog dengan warga, Kemensos masih menjumpai keluarga prasejahtera yang belum mendapatkan bantuan PKH. Namun, mengenai berapa jumlah pastinya, Kemensos masih menunggu laporan dari kepala urusan Kampung Rangko. "Kalau memang mereka belum menerima, kita masukkan menjadi KPM PKH baru. Dan harapannya, awal Januari sudah mendapatkan PKH tahap pertama, sehingga tim bekerja cepat menindaklanjuti arahan dari Menteri Sosial, Juliari P. Batubara", ujar Dirjen Linjamsos, Harry Hikmat.

Selain validasi terhadap penyaluran bansos PKH dan BPNT, juga dilakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga yang tidak layak huni. Dari hasil pengamatan diketahui masih ada sekitar 28 rumah warga yang tak layak. Rencananya, setelah dilakukan pendataan terhadap rumah yang rusak, Kemensos akan memberikan bantuan perbaikan rumah sebesar 15 juta rupiah.