Kakek Rachman berprofesi sebagai pemulung. Ia kehilangan anaknya, Andi Setiawan setelah dirawat selama dua pekan lebih di RSUD Al-Anwar (RSSA) Malang pasca tragedi Kanjuruhan. Almarhum mendapat perawatan intensif lantaran mengalami kritis dan koma. Almarhum meninggalkan dua anak usia Sekolah Dasar (SD), yang kini tinggal dan diasuh Kakek Rachman bersama istri di sebuah gubuk di bantaran Sungai Berantas.

Begitu mengetahui keinginan kakek dengan dua cucu itu, Mensos segera menyanggupi. Bahkan, ia meminta jajarannya untuk segera memasukkan data kedua cucu Kakek Rachman dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar terdaftar dalam program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kategori bantuan anak Yatim Piatu (YAPI).

"Segera masukkan namanya dalam DTKS biar bisa segera tersalur bantuannya akhir Desember ini," pinta Risma pada jajarannya. Tak hanya itu, Mensos Risma juga berencana memberikan bantuan rumah pada Kakek Rachman usai mendengar keluhan akan rumahnya yang sempit di bantaran Sungai Berantas di Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kabupaten Malang. Kedatangan Mensos Risma ke Kabupaten Malang ini menjadi kunjungan ketiganya dalam sebulan, setelah sebelumnya, secara berturut-turut Mensos juga telah menemui dan menyerahkan santunan langsung kepada masing-masing korban dan keluarga mereka.
Selengkapnya dalam video berikut.