Penulis :
Humas Balai Phalmarta Sukabumi
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
SUKABUMI (17 Oktober 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai Phala Martha Sukabumi bergerak cepat menindaklanjuti arahan Menteri Sosial, Tri Rismaharini untuk merespon terkait adanya warga yang tinggal di gubuk derita memprihatinkan sebagaimana diberitakan media online pada link berikut.
Kepala Balai Phala Martha Sukabumi, Cup Santo menugaskan Tim yang terdiri dari Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial untuk terjun ke lokasi agar melakukan asesmen kepada warga tersebut yang berinisial SY di Kp. Rawa Bening Desa Cidadap Kabupaten Sukabumi pada (15/10/2021).
SY (53 tahun) tinggal bersama istrinya disebuah rumah panggung berukuran 3x3 meter yang berdiri di atas tanah milik PT. Talaga Kencana. Rumah SY terbuat dari bilik dan kayu bekas dengan atap dilapisi seng bekas dan terpal serta tidak ada MCK. Selama ini SY menggunakan MCK umum yang jaraknya sekitar 50 meter dari rumahnya. SY menuturkan keinginannya untuk memiliki rumah yang lebih baik dari rumahnya yang ia tempati saat ini. “Apabila hujan turun, air rembes melalui dinding bilik”, ucapnya.
SY memiliki 2 orang anak, namun tidak tinggal bersama di rumah tersebut. Satu orang anaknya tinggal di Cilacap bersama suaminya dan satu orang lagi tinggal bersama mertuanya, masih di daerah yang sama dengan rumah SY.
SY bekerja sebagai pemulung dengan penghasilan Rp. 300.000 perbulannya, sedangkan istrinya sebagai Asisten Rumah Tangga yang tidak tetap. Untuk kebutuhan sehari-harinya, SY hanya mengandalkan dari menjual rongsok dan tambahan dari hasil istrinya ketika diminta tetangganya untuk membantu mencuci pakaian atau membersihkan rumah.
Kepala Desa Cidadap mengatakan bahwa SY pernah mendapatkan bantuan dari Provinsi Jawa Barat, namun belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, karena terkendala pada identitas kependudukan. “Saat ini, kami sedang proses Identitas Kependudkan SY, hari senin akan dilakukan perekaman E-KTP", ucap kepala Desa.
Kusman selaku Pekerja Sosial Madya menyampaikan bahwa Balai Phala Martha akan bersinergi bersama Kecamatan Cidadap dan Desa Cidadap untuk menindaklanjuti hasil asesmen ini. “Kita cari solusi yang terbaik untuk kehidupan SY", tambahnya. "SY sangat membutuhkan dukungan kewirausahaan untuk modal usaha rongsokan. Semoga kami secara bersama bisa mewujudkannya”, pungkasnya.
Pada kunjungan tersebut, Balai Phala Martha memberikan Bantuan ATENSI kepada SY berupa Pemenuhan Kebutuhan Hidup Layak senilai Rp. 695.000, yang terdiri dari Beras, Mie Instan, Telur, Gula Pasir dan Minyak Goreng. Turut hadir dalam kesempatan tesebut: Camat Kecamatan Cidadap, Kepala Desa Cidadap, Kepala Seksi Sosial Budaya Kecamatan Cidadap, Pihak Kepolisian Sektor Cidadap, dan TKSK.
Bagikan :