Mensos Optimistis BST Tahap II Kab. Bekasi Cair Pekan Depan

Mensos Optimistis BST Tahap II Kab. Bekasi Cair Pekan Depan
Penulis :
Koesworo Setiawan

BEKASI (27 Mei 2020) - Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengecek kesiapan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Di sini, tercatat 7.330 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terdaftar sebagai penerima BST, salah satu kecamatan terpadat di Bekasi.

 

Dalam satu dua hari, penyaluran BST di Kecamatan Tambun Selatan akan selesai untuk tahap I, dan dalam pekan ini selesai Tahap I untuk Kabupaten Bekasi. Maka pada pekan depan, diharapkan penyaluran Tahap II, bisa dimulai.


“Saya dua kali ke Bekasi. Awalnya saya sedikit khawatir karena padatnya penduduk di Bekasi. Ini kan kecamatan salah satu yang bisa dibilang sebagai desa yang paling padat penduduknya. Namun saya lihat cukup cepat dalam penyaluran BST. Bila Tahap I bisa selesai, minggu depan segera dimulai Tahap II,” kata Mensos Juliari (27/05).


Total penerima BST di Desa Sumber Jaya, sebesar 7.330 KPM. Sudah direalisasikan sebanyak 3.692 KPM (50,36%).


Mensos mendapat penjelasan dari aparat pemeritah setempat, bahwa dalam 1-2 hari ini di Kecamatan Tambun Selatan, penyaluran Tahap I sudah selesai. “Kemudian dalam empat hari ke depan, di Kabupaten Bekasi penyaluran Tahap I sudah selesai. Setelah itu segera disusul Tahap II,” kata ayah dua anak ini.


Kepada aparat pemerintah setempat, Mensos meminta kepada camat dan RT/RW setempat, agar ditetapkan prioritas penerima bantuan. Yang perlu diutamakan adalah mereka yang kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba.


“Utamakan yang paling terdampak. Misalnya orang yang biasanya punya pekerjaan tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Jangan yang penerima bansos reguler (Program Keluarga Harapan dan Program Sembako/BPNT). Pak Camat, Pak Lurah, Pak RW sudah mengiyakan. Kan kasihan. Mungkin ada istri anak, tiba-tiba dia kehilangan mata pencaharian,” kata Mensos.


Mensos juga menyempatkan berbincang dengan penerima bantuan dan Camat, Lurah, RT, dan RW. Didapat keterangan bahwa, data penerima didapat dari proses musyawarah di desa dan kelurahan by name by address (BNBA) dan kemudian naik ke wali kota/bupati.


Usai dari kunjungan ke Desa Sumber Jaya, Mensos dan rombongan bergerak ke Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) "Budhi Dharma" Bekasi, Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis “Pangudi Luhur,” dan Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabiltas Sensorik Netra (RSPDSN) “Tan Miyat”.


Di sini Mensos menyaksikan langsung pelayanan terhadap warga terdampak COVID-19 terutama yang hidup di jalanan. Para KPM diberikan berbagai layanan, seperti pemberian sembako, keperluan makan, tempat menginap, dan layanan vokasi. Mensos menyatakan kesiapan membantu Pemerintah Kota Bekasi menangani dampak COVID-19 terutama yang hidup di jalanan.



Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Sosial RI

Bagikan :