Resmikan Sentra Kreasi ATENSI ke-7, Mensos: Disini Kita Latih dan Berdayakan PM

  • Resmikan Sentra Kreasi ATENSI ke-7, Mensos: Disini Kita Latih dan Berdayakan PM
  • WhatsApp Image 2021-09-09 at 17.06.26 (1)
  • WhatsApp Image 2021-09-09 at 17.06.27
  • WhatsApp Image 2021-09-09 at 17.06.26 (2)

Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

JAKARTA (9 September 2021) - Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali meresmikan Sentra Kreasi ATENSI ke-7 di Balai "Mulya Jaya" Jakarta. Peresmian ini juga dibarengi dengan penyerahan dukungan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada Penerima Manfaat (PM) di DKI Jakarta dengan total bantuan senilai Rp714,5 juta.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi beberapa stand yang ada di Sentra Kreasi ATENSI, yaitu Tata Rias dan Salon, Kuliner, Galeri Jahit, Mini Mart, Budidaya Tanaman/Ikan dan Handycraft. Sentra Kreasi ATENSI ini dapat diisi oleh PM Kementerian Sosial, Lembaga Kesejahteraan Sosial dan masyarakat umum.

"Penerima manfaat ATENSI ini macam-macam. Ada yang karena KDRT, ada yang karena korban Napza, gelandangan dan pengemis, anak telantar, penyandang disabilitas dan lanjut usia. Mereka kita berdayakan dan latih untuk usaha. Ada juga usaha-usaha warga sekitar bisa dititip disini (di Sentra Kreasi ATENSI) atau bisa berjualan di sini tanpa ada biaya sewa. Di kegiatan ini juga kita serahkan bantuan untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena COVID-19," jelas Mensos Risma kepada awak media.

Program ATENSI ini mendapat dukungan penuh dari Komisi VIII DPR RI. "Kami akan dukung dari sisi kebijakan maupun anggaran. Harapannya gebrakan dan lompatan Mensos Risma ini terus mendapat dukungan semua pihak. Ini dharma bakti untuk masyarakat," sebut Yandri Susanto, Ketua Komisi VIII DPR RI.

Sentra Kreasi ATENSI ini bertujuan untuk meningkatkan kewirausahaan dan vokasional penerima manfaat, terciptanya lapangan pekerjaan bagi penerima manfaat, meningkatnya taraf kesejahteraan sosial penerima manfaat dan terciptanya tempat perbelanjaan dan rekreasi dalam satu kawasan.

Penerima manfaat mampu menggali kemampuannya dalam berwirausaha. Hal ini terlihat dari suguhan Sentra Kreasi ATENSI yang sarat kuliner nusantara dan kerajinan tangan.

"Saya makan bakso dan jus, ada juga beberapa makanan lain yang disuguhkan dan semua rasanya top. Semua jajanan disini juga sesuai kantong. Hanya perlu dijaga kerapihan dan harus higienis. Usul saya juga untuk sistem pembayaran baiknya menggunakan sistem cashless supaya masyarakat bayarnya lebih mudah," ungkap Luhur Budijarso Lulu, Staf Khusus Menteri Sosial Bidang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial.

Tati Purwati (34 tahun), salah satu penerima manfaat Balai "Mulya Jaya" sejak Maret 2021 menekuni berbagai kegiatan seperti pelatihan tata boga dan kegiatan keagamaan. Tati yang semula seorang manusia silver yang ditemui Mensos Risma di jalan kini tengah belajar berwirausaha di Sentra Kreasi ATENSI, yaitu membuka Mini Mart.

"Alhamdulillah sehari omzet bisa tembus Rp400 ribu - Rp500 ribu. Kalau keuntungan seminggu bisa kantongin Rp400 ribu. Saya juga sudah bisa kirim uang ke Kakak di Cirebon untuk rapihkan makam Ibu," tuturnya.

Tati mengatakan bahwa dirinya bercita-cita membuka usaha sendiri di Cirebon. Hasilnya akan ia gunakan untuk merapihkan rumah peninggalan almarhum Ibunya.

Dukungan ATENSI Disalurkan di DKI Jakarta

Dalam agenda peresmian Sentra Kreasi ATENSI ini, Mensos Risma juga menyalurkan secara simbolis dukungan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dengan total bantuan senilai Rp714,5 juta kepada penerima manfaat di DKI Jakarta.

Dukungan ATENSI diberikan kepada 104 Anak Yatim Piatu yang orang tuanya meninggal karena COVID-19 berupa tabungan, 113 penerima manfaat berupa peralatan kewirausahaan, 230 penyandang disabilitas berupa alat bantu aksesibilitas dan 121 penerima manfaat berupa kebutuhan dasar.

Mensos Risma tak henti memberikan motivasi kepada para penerima manfaat, salah satunya anak-anak yang ditinggal orang tuanya karena COVID-19. "Saat ini kalian menjadi anak yatim, piatu maupun yatim piatu itu karena kalian disayang oleh Allah SWT. tidak perlu kecil hati dan rendah diri. Kalian punya hak yang sama untuk sukses asal ada kemauan. Mari kita buktikan bahwa kalian anak kebanggaan orang tua," ucap Mensos Risma.

Target tahun 2021, sebanyak 172.500 anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena COVID-19 akan menerima dukungan ATENSI berupa tabungan dari Bank Mandiri. Indeksnya yaitu bagi anak sekolah, dukungan ATENSI berupa tabungan ini senilai Rp200 ribu/bulan, sedangkan bagi anak yang belum sekolah tabungan yang diberikan senilai Rp300 ribu/bulan.

Yandri Susanto menambahkan bahwa untuk tahun 2022, tidak hanya anak yatim, piatu dan yatim piatu karena COVID-19  yang mendapat dukungan ATENSI, tetapi semua anak yatim, piatu dan yatim piatu lainnya. "Sudah ketuk palu, Komisi VIII DPR RI telah menyetujui anggaran yang disiapkan sebanyak Rp11,3 triliun untuk 4,05 juta anak yatim, piatu dan yatim piatu," tegas Yandri.

Dukungan ATENSI ini merupakan kolaborasi dari beberapa Balai yaitu Balai Besar "Inten Soeweno", Balai "Mulya Jaya" Jakarta, Balai "Panasea", Balai "Handayani", Balai "Melati", Balai "Budhi Dharma", Balai "Pangudi Luhur", Balai "Galih Pakuan", Balai "Wyata Guna", Balai "Abiyoso" dan Loka "Kahuripan".

Secara pribadi, Mensos Risma juga memberikan bantuan Mesin Jahit sebanyak 2 unit untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Kumala, 3 unit untuk LKS Swara Peduli,  4 unit untuk LKS Balarenik, 2 unit untuk LKS KPIM, 2 unit untuk LKS ERBE, 2 unit untuk LKS KDM dan 20 unit untuk Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI). Mesin jahit ini akan digunakan oleh penerima manfaat binaan LKS-LKS tersebut. 

Mitra Kementerian Sosial yaitu Korea International Cooperation Agency (KOICA) juga ikut memberikan hibah berupa 2 unit mobil ambulance yang diberikan kepada Balai Handayani Jakarta dan Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya 1 Jakarta. 

Peresmian Sentra Kreasi ATENSI Mulya Jaya ini dihadiri oleh Ketua Komisi VIII DPR RI, Irjen Kementerian Sosial, Dirjen Pemberdayaan Sosial, Staf Khusus Menteri Sosial, Staf Ahli Menteri Sosial dan para Kepala Balai Jabobek.
Bagikan :