Serahkan Donasi Para Dermawan, Mensos Berikan Perhatian pada 2 Korban Kekerasan Seksual di Sulsel

Serahkan Donasi Para Dermawan, Mensos Berikan Perhatian pada 2 Korban Kekerasan Seksual di Sulsel
Penulis :
Anindya Tamara

MAKASSAR (1 Maret 2023) - Menteri Sosial Tri Rismaharani melakukan kunjungan kerja ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, untuk menyerahkan langsung berbagai bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dan bantuan donasi Kitabisa.com. Donasi Kitabisa.com senilai total Rp314.089.861 diserahkan langsung oleh Mensos dan perwakilan Kitabisa.com, Iswanto, kepada 5 penerima bantuan yang merupakan penderita penyakit serius dan langka.

 

“Kenapa saya harus nemeni (menyerahkan)? Karena saya minta tolong kepada teman-teman Kitabisa.com. Ini bentuk penghargaan saya kepada para donatur yang berbaik hati memberikan sumbangsihnya untuk anak-anak kita ini,” kata Mensos Risma.

 

Selain menyerahkan bantuan Kitabisa.com, Kemensos juga memberikan bantuan ATENSI Kewirausahaan kepada keluarga penerima bantuan tersebut. Bantuan kewirausahaan bertujuan agar dapat membantu keluarga penerima bantuan untuk memiliki penghasilan selama masa pengobatan berlangsung dan untuk kemandirian ekonomi keluarga penerima bantuan.

 

Pada kesempatan yang sama, Mensos Risma juga bertemu dengan SZ (14) korban kekerasan seksual ayah kandung dan majikan ayahnya di Kabupaten Pinrang dan keluarga almh. J (14), yang juga merupakan korban kekerasan seksual di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

 

“Tapi, ada kasus lain, yang juga menurut saya berat, yaitu pemerkosaan terhadap anak, yang harus saya selesaikan juga karena ada yang sampai meninggal,” ujar Mensos Risma.

 

Mensos menyempatkan untuk memberikan motivasi kepada korban dan keluarga korban agar tetap semangat menjalani hidup ke depan. Mensos juga memberikan arahan kepada seluruh pegawai Sentra-sentra Kemensos di daerah Provinsi Sulawesi Selatan, untuk memberikan penanganan cepat terhadap kasus-kasus kekerasan seksual yang menimpa anak-anak di bawah umur.

 

“Ini menyangkut masa depan mereka. Saya juga arahkan kepada staf ini karena ada yang diperkosa oleh ayah kandungnya. Nah, setelah ini, saya akan arahkan, selanjutnya apa yang akan kita lakukan, terutama untuk masa depannya. Bukan hanya saat ini,” ungkap Mensos.

 

Kemensos juga memberikan pendampingan hukum kepada korban dengan terus berkoordinasi dengan Kejaksaan dan juga Kepolisian setempat agar kasus ini dapat ditangani hingga tuntas sampai pelaku mendapat hukuman yang pantas. Hal ini dilakukan agar para pelaku kekerasan seksual pada anak mendapat efek jera.

 

“Kalau tadi kita sudah komunikasi, saya juga kontak dengan Pak Jaksa Agung untuk percepatan penanganan ini. Karena tidak ada waktu untuk penanganan tindak kekerasan seksual terhadap anak ini. Waktunya sangat pendek sehingga dibutuhkan kerja cepat dari Kepolisian maupun Kejaksaan," katanya.

 

Tidak hanya memberikan bantuan pendampingan hukum dan psikologi, Kemensos juga memberikan bantuan kewirausahaan ternak ayam, peralatan usaha batu nisan, dan mesin jahit pada kedua keluarga korban kekerasan seksual.

 

Total bantuan ATENSI yang diserahkan pada kesempatan ini senilai Rp402.299.600 berupa santunan kematian, bantuan Rumah Sejahtera Terpadu, bantuan kewirausahaan, bantuan pengobatan, bantuan rumah tahan gempa, bantuan perbaikan MCK, bantuan pemenuhan kebutuhan hidup layak, bantuan pendidikan, nutrisi, alat peraga edukasi, dan permainan anak

 

Bantuan tersebut berasal dari Sentra “Nipotowe” di Palu, Sentra “Meohai” di Kendari, Sentra “Pangurangi” di Takalar, Sentra “Gau Mabaji” di Gowa, dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) di Makassar.

 

Turut hadir, Hospital Coordinator Makassar Kitabisa.com Iswanto Nursila, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano Sigit Prakoeswa, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Pepen Nazaruddin, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Robben Rico, Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kanya Eka Santi, Plt. Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas/Kepala Sentra “Nipotowe” di Palu Nursyamsu, Kepala BBPPKS di Makassar Anna Puspasari, Kepala Sentra “Wirajaya” di Makassar Heru Cahyono, Kepala Sentra “Gau Mabaji” di Gowa Subhan Kadir, Kepala Sentra “Pangurangi” di Takalar Nur Alam, dan Kepala Sentra “Meohai” di Kendari Budi Cahyono.


Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI

Bagikan :