KUPANG (10 Mei 2024) – Kementerian Sosial sebagai bagian dari institusi Negara yang memberikan layanan rehabilitasi sosial, siap memfasilitasi pemulangan, serta reintegrasi bagi para Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB) salah satunya dari Negeri Malaysia. 

 

Perwakilan petugas lapangan dari Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Kementerian Sosial (Kemensos) di Tanjung Pinang, Rahmatia telah melakukan koordinasi dengan Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak dan Direktorat Rehabilitasi Sosial Korban Bencana dan Kedaruratan untuk melakukan proses reunifikasi seorang ayah yang mempunyai dua orang anak Stefanus Konai (7) dan Arjun Seran Konai (2).


Didampingi dengan Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Rahmatia yang sudah landing terlebih dahulu dan menunggu petugas dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak di Bandara Soekarno Hatta untuk penerbangan ke Kupang, dan akan merujuk PMIB tersbut ke Sentra Efata Kupang.

 

Melki Konai (40) merupakan ayah dari kedua anak tersebut yang saat itu bekerja di perkebunan sawit , melakukan pernikahan dengan Halena Bae pada tahun 2015 dan tidak tercatat di Malaysia dan sebulan lalu karena sakit istri pak Melki meninggal dunia. Sepeninggal ibunya Melki dan kedua anaknya hidup dari bantuan Yayasan Kristen Malaysia dan mengakibatkan kehilangan pekerjaan sehingga kedua anaknya mengalami kepincangan karena kurangnya sosok ibu dalam pengasuhannya.

 

Kementerian Sosial melalui Sentra Efata Kupang menerima rujukan dari RPTC Tanjung Pinang dan berdasarkan asesmen diberikan bantuan bagi kedua anaknya berupa pakaian, nutrisi, vitamin dan beberapa mainan, dan selanjutnya dipertemukan dengan keluarga yang berada di Kab. Lasiana Kota Kupang, rasa haru dari pihak keluarga dan Melki karena 11 tahun tidak bertemu.

 

“terima kasih Kementerian Sosial sudah mengantarkan saya dan anak-anak saya sehingga bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga besar di Kupang dan harapan saya tidak akan kembali ke Malaysia melainkan akan bekerja di Inonesia” Ucap Melki.

 

Maria (30) adik dari Melki Konai mengungkapkan bahwa kami sangat terharu karena setelah 11 tahun tidak bertemu dan hanya mendengar kalau kakak saya kehilangan semua berkas dan dokumen selama di Malaysia, hanya doa yang kami lakukan.


“Doa selalu kami panjatkan, puji Tuhan hari ini sudah kembali berkumpul dan terima kasih kepada Kementerian Sosial yang telah menolong kakak saya juga dua keponakan saya,” kata Maria.