Kabupaten Mamasa (23 September 2024) – Di sebuah desa yang dikelilingi oleh perbukitan hijau, harapan kembali tumbuh di tengah kehidupan sederhana warga Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat. Kehadiran tim Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu melalui Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kementerian Sosial RI, membawa senyum baru bagi mereka yang selama ini merindukan perhatian dan bantuan nyata.
Tak kurang dari 304 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) mendapatkan bantuan dalam bentuk paket sembako, alat kebersihan, hingga peralatan pendukung aksesibilitas seperti kursi roda dan tongkat kaki tiga. Bantuan yang bernilai total Rp654.700.000; ini dirancang bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga untuk menumbuhkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Syam Wuryani, Kepala Sentra “Dharma Guna”, dengan mata penuh harapan mengatakan, "Ini bukan sekadar bantuan, ini adalah bentuk cinta dan kepedulian kami kepada sesama. Kami ingin masyarakat Mambi tahu bahwa mereka tidak sendirian." Sentuhan tulus pemerintah melalui program ATENSI ini dirasakan langsung oleh mereka yang paling membutuhkan.
Salah satu penerima bantuan, Nurlaela, seorang lansia yang sehari-harinya berjuang memenuhi kebutuhan hidupnya, tak kuasa menahan haru ketika menerima paket sembako. "Saya tak pernah membayangkan akan mendapatkan perhatian seperti ini dari pemerintah. Rasanya seperti ada yang mengulurkan tangan dan berkata, 'Kamu tak sendiri'. Ini lebih dari sekadar bantuan, ini perhatian yang menyentuh hati," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Di Desa Sondong Layuk, seorang warga bernama Asmiati kini bisa tersenyum lega. Kamar yang dulu tak layak huni, kini telah berubah menjadi lebih nyaman untuk beristirahat. Tidur di kasur baru, menggunakan bantal yang empuk, dan memasak dengan perlengkapan baru adalah hal-hal sederhana yang kini membawa kebahagiaan luar biasa bagi Asmiati dan keluarganya.
Irwan, Camat Kecamatan Mambi, mengucapkan rasa syukur yang dalam atas kehadiran Sentra “Dharma Guna” di desanya. "Saya sangat tersentuh. Ini lebih dari sekadar bantuan fisik, ini adalah bentuk kepedulian nyata yang menyentuh hati warga kami," ungkapnya.
Program ATENSI ini bukan hanya sekadar memberi bantuan, tapi juga membawa pesan bahwa pemerintah hadir di setiap lapisan masyarakat, merangkul mereka yang terpinggirkan, dan membantu mereka bangkit dari keterbatasan. Di pelosok Mamasa, kehangatan dan harapan kembali menyala, menyemai impian-impian baru untuk masa depan yang lebih baik.
Kementerian Sosial melalui Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu telah membuktikan bahwa kehadiran pemerintah tidak hanya sebatas angka dan laporan, tetapi juga berupa sentuhan yang nyata, di mana masyarakat paling membutuhkan. Semoga upaya ini terus berlanjut, membawa harapan di setiap langkah, dan membangkitkan semangat bagi masyarakat Mambi dan sekitarnya.