Sebagai upaya peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, Kementerian Sosial pada Rabu pagi mengukuhkan 4 Kawasan Siaga Bencana (KSB). Dua KSB berada di Kabupaten Cilacap yakni KSB Kecamatan Kesugihan dan KSB Kecamatan Adipala. Sedangkan dua KSB lainnya berada di Kabupaten Kebumen yakni Kecamatan Buayan dan Kecamatan Ayah.
Setiap KSB melibatkan 60 orang warga yang dipilih untuk menjadi pengurus. Mereka diberikan pembekalan selama dua hari mengenai materi-materi kebencanaan. Sebagai wujud keterpaduan kesiapsiagaan, juga dilaksanakan program Tagana Masuk Sekolah (TMS). Sekolah yang menjadi sasaran adalah sekolah-sekolah yang berada di wilayah bentukan KSB. Para personel Tagana datang ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang bagaimana menyelamatkan diri ketika terjadi bencana. Setidaknya, terdapat 22 sekolah di Cilacap dan Kebumen yang telah diselenggarakan kegiatan sosialisasi kebencanaan.
Selain kedua kabupaten ini, Kemensos juga tengah melakukan pembentukan dua KSB di kabupaten Pangandaran. Dua KSB yakni Kecamatan Kalipucang dan Kecamatan Pangandaran saat ini tengah dilakukan pembekalan. Rencananya, pengukuhan KSB di Kabupaten Pangandaran ini akan dilakukan hari Jumat esok yang akan dihadiri langsung oleh Menteri Sosial, Juliari P. Batubara.
Dipilihnya tiga kabupaten ini sebagai awal pembentukan Kawasan Siaga Bencana mengingat tiga kabupaten yang berada di pesisir selatan pulau Jawa ini memiliki potensi bencana yang relatif tinggi terutama gempa Bumi dan Tsunami. Sehingga dengan program Kawasan Siaga Bencana ini, Kementerian Sosial ingin masyarakat di wilayah tersebut meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi resiko terhadap bencana.