Nia Kurnia, ibu dua anak asal Kabupaten Karawang ini, semula merupakan salah seorang penerima manfaat bantuan sosial (bansos) PKH.

Ia menerima bantuan PKH sejak 2010 untuk dua komponen anak sekolah. Selain dimanfaatkan untuk keperluan anak sekolah, bansos yang diterima setiap tahapnya, ia sisihkan juga untuk modal mengembangkan usaha warung.

Hingga pada tahun 2019 lalu, ia memutuskan graduasi mandiri atau tidak lagi menerima bansos PKH lantaran telah mampu secara finansial. Dikelola bersama suami, usaha warung yang menjajakan sop, sate maranggi, dan aneka pepes itu, telah mengangkat kondisi perekonomian keluarganya.

Alasannya keluar dari penerima manfaat bansos PKH sederhana, ia ingin memberikan kesempatan kepada orang lain yang sangat membutuhkan.