'Hasil tak akan mengkhianati usaha', mungkin itu peribahasa yang tepat untuk menggambarkan keluarga Rani Rokayah, KPM Graduasi Asal Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Setelah ia berusaha keras dan dengan memanfaatkan uang bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai modal, ia bersama suaminya mampu mengembangkan usaha Cilok Telur (Cilor). Kini, setelah hampir dua tahun berjalan, usaha cilor keliling miliknya mampu menghasilkan keuntungan 200 ribu rupiah per hari bahkan lebih. 

Ia pun mengaku bahwa sebelum menerima bantuan PKH ia kesulitan untuk memberikan lauk pauk daging ayam untuk anaknya. "Dulu, sebelum saya dapat PKH, anak saya pengen makan sama daging ayam ga tercapai. Paling makan seadanya. Tapi, setelah ada PKH, pengen makan daging ayam sering sebulan sekali atau tiga minggu sekali", Ujar Rani Rokayah.

Dengan keuntungan yang relatif tinggi ini, Ibu dua orang anak ini pun akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari PKH atau dengan istilah lainnya Graduasi dari PKH. 

Hal yang tak kalah membanggakan dari sosok Rani Rokayah adalah meski hingga saat ini dirinya masih mengontrak di rumah sangat sederhana, ia memiliki kebesaran hati untuk mengundurkan diri dari PKH setelah merasa usaha cilornya berkembang.