Kementerian Sosial meningkatkan kemampuan Tagana dengan memberikan keterampilan khusus kepada Tagana yang telah memiliki pengalaman dalam penanggulangan bencana. Sebanyak 78 Tagana dari seluruh Indonesia dilatih dalam rangka penjenjangan ke tingkat Madya dan Utama.
"Tagana Utama adalah mereka yang mempunyai keterampilan khusus serta telah berpengalaman dalam penanggulangan bencana baik regional maupun nasional", kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat di Sentul, Bogor (23/10).
Lebih lanjut, Dirjen menjelaskan bahwa Kementerian Sosial telah menyiapkan prospek ke depan terhadap para personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk jenjang Utama dan Madya.
Melihat kondisi Negara Indonesia yang rawan bencana, hal ini telah mendorong Kementerian Sosial sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap peningkatan kualitas perlindungan sosial korban bencana alam, baik di tingkat nasional maupun Provinsi ataupun Kabupaten/Kota.