Tidak banyak yang mampu memberikan pengabdian sepenuh hati, terutama di momen Lebaran yang biasanya menjadi saat berkumpul dengan keluarga terkasih.

 

Bagi Indra (35), Hari Raya bukanlah halangan untuk melayani mereka yang mengalami Gangguan Jiwa. Baginya, memberikan pelayanan kepada mereka memerlukan totalitas, kesabaran, dan kasih sayang yang tulus.

 

Pada pukul lima pagi, mengenakan baju koko bergaris putih, peci hitam, dan membawa sajadah, Indra memulai hari dengan langkah mantap menuju tempat tinggal para ODGJ, siap mengantar mereka dalam ibadah salat Idul Fitri.

 

Meskipun gema takbir membangkitkan kerinduan akan keluarga, namun tekadnya tetap teguh untuk menyertai ODGJ agar mereka juga bisa merasakan kebahagiaan di hari kemenangan, suatu hal yang mungkin telah terlupakan oleh keluarga mereka.

 

“Ucapan Selamat Idul Fitri dan permohonan maaf secara langsung saya sampaikan lewat panggilan video,” ujar Indra, matanya berkaca-kaca, di Sentra Terpadu Prof Dr. Soeharso Solo pada Jumat (19/4/2024).