Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Rehabiliasi Sosial melakukan penyisiran terhadap warga yang terdampak COVID-19 di dua titik di Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020). "Hari ini, Kami melanjutkan misi yang diamanahkan oleh Menteri Sosial Juliari P Batubara agar warga yang terdampak COVID-19, khususnya warga yang tinggal di tempat sedemikian rupa yang secara administratif kependudukan tidak terdata sesuai domisili," ucap Dirjen Rehsos, Harry Hikmat di titik kedua kunjungan.
Salah satunya, kata Harry, adalah para nelayan di sepanjang Kaliadem yang umumnya pendatang berasal dari Cirebon, Brebes dan daerah lain untuk mencari penghidupan di sepanjang pantai Jakarta Utara hingga ke Kepulauan Seribu dan Pulau Pari biasa ditempuh setiap melaut," ungkap Harry.
Dalam situasi COVID-19 ini, kehidupan para nelayan cukup terpuruk ditambah harga tangkapan hasil ikan di pasaran jatuh, misalnya Rajungan biasa dijual Rp 60 ribu, menjadi Rp 20 ribu dan itu hampir sepertiganya dari harga normal. "Kondisi itu terjadi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dalam keadaan cukup lesu, sebagai imbas dari COVID-19 serta sistem mekanisme pasar tidak berlangsung dengan baik antara supply demand yang terganggu, " katanya.
Kementerian Sosial memberikan bantuan program jaring pengaman sosial, berupa bantuan sosial dalam bentuk sembako bantuan Presiden maupun bantuan sosial sembako dari pemerintah Provinsi DKI atau dari Walikota. Kementerian Sosial juga menyerahkan bantuan alat kesehatan (alkes), berupa hand sanitizer, Masker, Alat Pelindung Diri (APD), Disinfektan (isi 5 liter 2 galon free alkohol), serta alat semprotan.