YOGYAKARTA (1 November 2019) - Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Yogyakarta menyelenggarakan Diseminasi Bidang Kehumasan. Acara dibuka oleh Staf Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas Sosial sekaligus Plt. Kepala Biro Humas Sonny W. Manalu yang menyampaikan arah kebijakan Kemensos bidang Kehumasan yaitu  "Mewujudkan Kemensos Dekat dengan Rakyat, Populer di Lingkungan Pemerintahan, dan Harmoni dengan Lembaga Legislatif".

Dalam acara yang dihadiri oleh 30 orang pejabat struktural dan fungsional di lingkungan B2P3KS Yogyakarta serta beberapa pejabat struktural Biro Humas.tersebut, Pantyo Nugroho selaku Kabag TU B2P3KS yang mewakili Kepala Balai, menenekankan bahwa saat ini fokus Balai adalah membangun branding Peneliti Unggul-Indonesia Maju.

"B2P3KS berperan sebagai Center of Analysis (Pusat Analisis) mengenai Dampak Sosial atau disebut Amdas, yang mana penyebarluasannya melalui beberapa kegiatan ilmiah seperti Lokakarya, Forum Kelitbangan, Sosial Media dan juga dalam Seminar Internasional," jelasnya.

Sesi diskusi yang dipimpin oleh Dian Setiawan selaku Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga berjalan interaktif. Salah satu peneliti paling senior di B2P3KS Yogya, Ikawati menanyakan bagaimana strategi komunikasi yang harus dilakukan Balai dalam mensosialisasikan program-program Kemensos, seperti halnya bantuan-bantuan sosial, di antaranya BPNT, PKH dan KUBE.

"Masih banyak masyarakat di Yogyakarta yang mengganggap bahwa bantuan-bantuan yang diberikan berasal dari pejabat daerah setempat. Padahal bantuan-bantuan tersebut berasal dari Kementerian Sosial," kata Ikawati.

Pertemuan tersebut diakhiri dengan penyampaian Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga, terkait akun-akun media sosial resmi Kementerian Sosial