JAKARTA (5 November 2020) - Dalam rangka percepatan penanganan kesejahteraan sosial, Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) melalui Pusat Penyuluhan Sosial (Puspensos) terus bersinergi.

Puspensos sedang menjajaki kerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam rangka mewujudkan Desa Inovasi Berketahanan Sosial.

Menurut Kepala BP3S Syahabuddin, Desa Berketahanan Sosial merupakan kondisi ideal.

"Yang kita harapkan kedepan dari desa/kelurahan didalamnya memiliki kesiapan sumber daya, kemampuan dan kemauan untuk mencegah serta mengatasi masalah-masalah kesejahteraan sosial," kata Kepala BP3S dalam kegiatan Rapat Koordinasi Lembaga Melalui Program Pengembangan Lembaga Ketahanan Sosial Masyarakat Desa (LKSMD) dan Desa Inovasi Berketahanan Sosial. 

Dikesempatan yang sama Kepala Puspensos Hasim juga menyampaikan jika Program Kegiatan Desa Berketahanan Sosial harus bisa diwujudkan.

"Kami terus bekerja untuk mewujudkan Desa Berketahanan Sosial, melalui Pengembangan peran dan fungsi Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas) dalam menjalankan Proses KIE dan sekaligus menjadi Agen of Changes masyarakat," ungkap Hasim.

Rencana tindak lanjut dalam kegiatan ini akan dibuat MoU dengan BRIN tentang Desa Inovasi Berketahanan Sosial.

Untuk informasi peserta dalam kegiatan ini terdiri dari perwakilan Unit Kerja Eselon 1 kemensos dan dari Perwakilan BRIN.