JAKARTA (4 Januari 2020) - Akhir tahun 2019, saudara-saudara kita di daerah Jabodetabek mengalami musibah banjir akibat meluapnya sungai yang dipicu juga oleh curah hujan yang tinggi serta merata dari hulu dan hilir.
Salah satu bentuk tugas dan kepedulian BP3S terhadap masyarakat yang menjadi korban banjir yaitu kegiatan Penyuluhan Soial dan Penyaluran Bantuan Sosial.
Fokus kegiatan pada kesempatan ini diposko banjir yang ada di Universitas Binawan. Tim dalam kegiatan ini terdiri dari Penyuluh Sosial dan Para Pekerja sosial didampingi oleh Sekretaris BP3S Harapan Lumban Gaol.
Bentuk kegiatan pada kesempatan ini diawali dengan penyuluhan sosial kepada anak terdampak banjir.
"Situasi panik yang mencekam pada saat banjir tentunya meninggalkan bekas trauma di hati dan pikiran banyak orang termasuk anak-anak," kata Harapan di posko banjir Universitas Binawan.
Di situasi ini penyuluh sosial hadir, karena penting bagi anak-anak dan orang dewasa untuk mendapat pelayanan pemulihan trauma atau trauma healing, tambah Harapan.
Selain trauma healing, BP3S melakukan penyuluhan kesehatan, fokus penyampaian informasi untuk resiko, pencegahan dan penanggulangan kemungkinan penyakit menular paska terjadinya banjir.
Diharapkan dengan adanya penyuluhan kesehatan ini warga terkena dampak banjir dapat lebih waspada terhadap penyakit yang mungkin muncul pasca banjir dan dapat mencegah serta menanggulanginya, sehingga warga terkena penyakit pasca banjir dapat diminimalisir.
Fokus kegiatan lainnya adalah penyaluran bantuan berupa sembako kepada warga terkena dampak banjir di posko Universitas Binawan.